Gunung Lewotobi Laki Laki Erupsi

Rabu Siang, Gunung Lewotobi Dua Kali Erupsi dalam 30 Menit, Kolom Abu 2000-5000 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Rabu (1/10/2025).

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-PVMBG
ERUPSI GUNUNG- Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi, Rabu, 01 Oktober 2025, pukul 14:58 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak (± 3584 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA– Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Rabu (1/10/2025).

Dalam rentang waktu sekitar 30 menit, gunung tersebut tercatat dua kali meletus dengan kolom abu yang menjulang hingga ribuan meter.

Erupsi pertama terjadi pukul 14.30 WITA dengan kolom abu setinggi sekitar 5.000 meter di atas puncak atau 6.584 meter di atas permukaan laut. Abu pekat terpantau bergerak ke arah barat dan barat laut.

Tak lama berselang, pada pukul 14.58 WITA, erupsi kembali terjadi dengan kolom abu setinggi 2.000 meter di atas puncak atau 3.584 meter di atas permukaan laut. Hingga laporan ini ditulis, aktivitas erupsi masih berlangsung.

 

Baca juga: Bandara Frans Seda Maumere Kembali Dibuka Setelah Ditutup Akibat Abu Vulkanik Lewotobi 

 

 

 

Imbauan PVMBG

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat terkait aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki:

Warga, pengunjung, dan wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari kawah gunung.

Masyarakat diimbau tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Potensi banjir lahar hujan perlu diwaspadai di sungai-sungai yang berhulu di puncak Lewotobi Laki-laki, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Warga terdampak hujan abu disarankan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan.

 

Baca juga: Badan Geologi Turunkan Status Gunung Lewotobi Laki-laki ke Siaga, Aktivitas di Radius 6 Km Dilarang

 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved