Viral Lokal

Fraksi PKB DPRD NTT Buka Suara soal Senior Bentak hingga Marahi Mahasiswa Baru di Poltek Kupang

Meski sempat dibantah, belakangan Politeknik Negeri Kupang akhirnya mengakui video viral itu merupakan mahasiswi mereka. 

|
Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM
TANGKAP LAYAR - Tangkap layar video, seorang mahasiswi diduga dari kampus Politeknik Negeri Kupang sedang memarahi mahasiswi dan mahasiswa baru. 

Mahasiswi yang diduga sebagai senior kampus terus melontarkan kalimat meminta agar mahasiswi baru itu agar tidak lagi mengikuti prosesi mabim. Ia bahkan mengancam menahan sertifikat mabim milik mahasiswi baru itu. 

Humas Politeknik Negeri Kupang, Karel Tarru yang dihubungi terpisah membantah video viral itu. Karel meminta wartawan mengidentifikasi video dan mahasiswi itu dan melapor ke pihak kampus. 

"Postingan liar itu. Yang sah itu kecuali keluar dari Humas Politeknik. Bisa indentifikasi itu orang kah.. Kaka indentifikasi dolo, itu anak itu. Kejadian tahun berapa, siapa dia punya nama, dan jurusan apa," kata Karel. 

Karel menyebut, perlu ada indentifikasi mahasiswi yang ada dalam video itu. Dia bilang saja ada kesengajaan oleh oknum mengenakan jas milik Poltek Kupang. 

"Kaka perlu indentifikasi. Jangan sampe orangnya anak-anak Politeknik baru dia pake jas almamaternya. Tolong kaka, tahun berapa, indentifikasi orangnya betul ko sonde anaknya Politeknik ko sonde dan jasnya Politeknik ko sonde," kata dia dalam dialek Kupang. 

Ia menegaskan, Poltek Kupang sejak beberapa tahun terakhir memang sudah melakukan pengawasan ketat dan tidak pernah melakukan hal semacam itu. Proses pengenalan mahasiswa baru, kata dia, justru menggunakan pakaian hitam putih. 

"Anak-anak mabim itu seragam hitam putih, tidak pernah mandi lumpur. Semua di lapangan sini semua," katanya. 

"Kita juga begitu nanti. Tapi kan kita tidak tahu, dimana posisinya. Kalau kaka wartawan kan bisa identifikasi dia dan hubungi kita dan kita bisa panggil anaknya itu dan wartawan juga kita sama-sama bicarakan dia," kata Karel ditanyai langkah dari video mahasiswi yang diduga berasal dari Politeknik Negeri Kupang. 

Karel mengatakan, sebelum ada pembuktian, artinya video yang viral itu tidak benar. Dia bilang, kecuali ada identifikasi dan membuktikan video itu merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Kupang. (fan).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved