Gunung Lewotobi Meletus

Keuskupan Maumere Buka Posko Pengungsian Gunung Lewotobi

Keuskupan Maumere membuka posko kemanusian guna membantu para pengungsi. Silakan berdonasi dan menyerahkan bantuan untuk diserahkan kepada warga.

|
Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
BIARA SUSTERAN - Biara susteran SSPS di Hokeng hancur saat gunung Lewotobi Meletus, Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Keuskupan Maumere membuka posko kemanusian guna membantu para pengungsi.

Posko itu berada di Kantor PSE Caritas Keuskupan Maumere.

Sekertataris Jenderal Keuskupan Maumere, RD Donnie Migo kepada TRIBUNFLORES.COM  di Maumere, Rabu, 6 November 2024 pagi menjelaskan, sesuai arahan dari Uskup Maumere, Mgr.Ewaldus Martinus Sedu maka pihak keuskupan telah membuka posko melalui PSE Caritas Keuskupan Maumere.

"Saya informasikan bahwa posko solidaritas terhadap korban bencana Lewotobi untuk Keuskupan Maumere ada di Puspas melalui PSE-Caritas Keuskupan Maumere," kata RD.Donnie.

Baca juga: Atap Rumah Warga Hikong Sikka Bocor Imbas Letusan Gunung Lewotobi Flores Timur

 

Ia menegaskan, posko ini bertujuan membantu warga yang terkenas musibah dan bantuan dari umat Keuskupan  Maumere serta berbagai akan disalurkan kepada warga di lokasi bencana.

Atap Rumah Bocor

Sebelumnya, rumah milik warga di Dusun Hikong, Desa Hikong, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka ikut terkena imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, 3 November 2024 lalu. 

Warga Dusun Hikong, John Ipir kepada TRIBUNFLORES.COM, Rabu 6 November 2024 menuturkan beberapa rumah warga terkhusus di Dusun Hikong mengalami kerusakan  pada bagian atap usai letusan Lewotobi beberapa waktu lalu. 

"Seng-seng rumah bocor semua karena terkena pasir panas yang jatuh saat Gunung meletus,"pungkasnya. 

Alhasil, warga pun harus menambal atap rumah yang bocor secara mandiri. Sebagian bahkan dibiarkan begitu saja mengingat situasi yang terjadi secara tiba-tiba maupun kendala teknis lainnya. 

Untuk saat ini selain atap rumah yang bocor, jalanan di sekitar Dusun Hikong juga ditutupi debu vulkanik sehingga sangat mengganggu arus lalu lintas. 

"Beberapa hari ini memang jalanan tertutup sehingga kita harus pakai masker agar tidak batuk, " ucapnya. 

Rumah Warga jadi Posko 'Dadakan'

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved