Daftar 4 Gunung di NTT Naik Status, Gunung Lewotobi Laki-Laki Level Awas

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Empat gunung api di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan aktivitas yang signifikan, membuat statusnya dinaikkan oleh pihak Badan Geologi, ESDM. 

Keempat gunung api yang mengalami peningkatan status akibat peningkatan aktivitas vulkanik tersebar di wilayah Pulau Flores hingga Lembata.

Kondisi ini mengharuskan warga di sekitar lokasi tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Berikut adalah detail aktivitas masing-masing gunung:

1. Gunung Lewotobi Laki-Laki (Kabupaten Flores Timur) - Level IV (Awas)

Gunung Lewotobi Laki-Laki berada dalam status Awas, yang berarti aktivitas vulkaniknya telah mencapai level tertinggi. Asap putih hingga kelabu terlihat tebal dan menjulang hingga 2.000 meter dari puncak. 

Letusan terus terjadi, dengan tremor yang terekam mencapai amplitudo hingga 47,3 mm, bahkan terdengar suara gemuruh hingga Maumere. Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi bahkan menyebar hingga di Bima, Provinsi NTB yang menyebabkan beberapa penerbangan di wilayah itu dibatalkan.

Berdasarkan laporan per 6 jam, tanggal 2024-11-13 pukul 06:00-12:00 WITA, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 27-38°C.

Berdasarkan hasil pengamatan visual, gunung Lewotobi Laki-Laki terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 1000-2000 meter dari puncak.

Warga dan wisatawan diminta menjauhi kawasan dalam radius 7 km dari pusat erupsi, dan hingga 9 km di arah Barat Daya-Barat Laut. 

Masyarakat diimbau mengenakan masker guna melindungi pernapasan dari abu vulkanik, terutama mereka yang berada di kawasan terdampak hujan abu.

2. Gunung Iya (Kabupaten Ende) - Level III (Siaga)

Aktivitas Gunung Iya di Kabupaten Ende juga meningkat, terlihat dari asap putih tipis hingga sedang yang membubung hingga 200 meter. Teramati sebanyak 36 kali tremor non-harmonik dan sejumlah gempa vulkanik dalam.

Berdasarkan laporan per 6 jam, tanggal 2024-11-13 pukul 06:00-12:00 WITA, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut, barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 24.1-31.5°C. Kelembaban 70.3-83.5 persen.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Iya terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak.

Berdasarkan pengamatan kegempaan, selain terjadi 36 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 0.72-2.68 mm, dan lama gempa 47.19-326.13 detik, juga terjadi 5 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 0.7-2.78 mm, S-P 1.1-3.13 detik dan lama gempa 13.77-20.36 detik.

1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 1.82 mm, S-P 6.99 detik dan lama gempa 34.38 detik.

1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-0.75 mm, dominan 0.6 mm.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di radius 3 km dari kawah dan wilayah sektoral selatan hingga 5 km.

3. Gunung Rokatenda (Kabupaten Sikka) - Level II (Waspada)

Gunung Rokatenda terpantau dalam status Waspada. Aktivitasnya masih terbilang rendah dibandingkan gunung lainnya, dengan sesekali gempa hembusan serta gempa vulkanik dangkal dan dalam.

Berdasarkan laporan per 24 jam, tanggal 2024-11-12 pukul 00:00-24:00 WITA, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, timur laut dan selatan.

Berdasarkan hasil pengamatan visual, gunung api Rokatenda terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Gunung Rokatenda Sempat Tertutup Kabut Abu Vulkanik Tebal 0-Iii Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Berdasarkan hasil catatan kegempaan, terjadi 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2.2 mm, dan lama gempa 6 detik.

3 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2.96-3.3 mm, dan lama gempa 3.5-8 detik.

4 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 1.4-2.2 mm, S-P 1.37-2.4 detik dan lama gempa 4-5 detik.

4 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 1.4-2.5 mm, S-P 7-10 detik dan lama gempa 17-523 detik.

Penduduk sekitar Gunung Rokatenda diminta menghindari radius 2 km dari kawah dan mewaspadai potensi banjir lahar di musim hujan.

4. Gunung Ili Lewotolok (Kabupaten Lembata) - Level II (Waspada)
 
Gunung Ili Lewotolok menunjukkan aktivitas yang meningkat, meskipun masih dalam status Waspada. Asap kawah utama terpantau setinggi 150 meter. Gempa hembusan dan beberapa gempa tektonik jauh turut terekam.

Berdasarkan laporan per 24 jam, tanggal 2024-11-12 pukul 00:00-24:00 WITA, cuaca cerah, angin lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 24-31°C.

Berdasarkan pengamatan visual, gunung api Ile Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 25-150 meter dari puncak.

Berdasarkan pengamatan kegempaan, terjadi 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1-1.2 mm, dan lama gempa 19-20 detik.

4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1.2-3.2 mm, S-P 14-15 detik dan lama gempa 44-94 detik.

Warga diimbau tidak memasuki radius 2 km dari pusat aktivitas, terutama Desa Lamatokan dan Jontona, yang terancam longsoran lava dari bagian timur puncak.

Pihak berwenang terus memantau aktivitas keempat gunung ini dan mengimbau warga agar tetap waspada, tenang, serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas. 

Masyarakat diharapkan mengikuti informasi resmi dari Badan Geologi melalui aplikasi MAGMA Indonesia atau pos pengamatan di sekitar gunung.

Tetap ikuti perkembangan situasi dan persiapkan diri, terutama bagi warga yang tinggal dekat dengan wilayah-wilayah yang terdampak langsung.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News