Kasus Stunting di Ende

Kasus Stunting di Ende Naik, Pj Bupati Ende Ajak Perkuat Komitmen Bersama 

“Kita perlu memahami faktor determinan dan kendala di lapangan untuk segera merancang solusi efektif,” tambahnya.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-HUMAS
RAPAT - Rapat Koordinasi Reviu Kinerja Tahunan Program/Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting (Aksi VIII) Tingkat Kabupaten Ende Tahun 2024, Kamis (14/11), di Ruang Garuda Kantor Bupati Ende. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE -  Angka stunting di Kabupaten Ende mengalami peningkatan sebesar 1 persen dari tahun lalu, mendorong Pj. Bupati Ende, Dr. Agustinus G. Ngasu, M. Kes, MMR, untuk mengajak seluruh pihak memperkuat komitmen bersama dalam menanggulangi masalah ini. 

Kenaikan angka stunting ini berdasarkan data ePPGBM hasil pengukuran yang menunjukkan, angka stunting meningkat dari 6,8 persen (1.241 balita) pada Agustus 2023 menjadi 7,8 persen (1.319 balita) di Agustus 2024. 

Dalam pembukaan Rapat Koordinasi Reviu Kinerja Tahunan Program/Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting (Aksi VIII) Tingkat Kabupaten Ende Tahun 2024, Kamis (14/11), di Ruang Garuda Kantor Bupati Ende, Dr. Agustinus G Ngasu menekankan pentingnya evaluasi bersama untuk memperbaiki langkah-langkah ke depan.

“Review kinerja tahunan ini menjadi momentum untuk menilai capaian kita selama satu tahun terakhir. Kita akan evaluasi apa yang sudah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki dalam upaya percepatan penurunan stunting di Ende,” ujar Dr. Agustinus G Ngasu dalam arahannya.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur, Kekurangan Surat Suara Pilkada Ende Dikirim Lewat Jalur Laut

 

Peningkatan ini menjadi tantangan tersendiri, yang memerlukan identifikasi faktor penyebab dan pendekatan strategis yang lebih menyeluruh. 

“Kita perlu memahami faktor determinan dan kendala di lapangan untuk segera merancang solusi efektif,” tambahnya.

Rapat ini menjadi bagian dari agenda Aksi VIII, yang merupakan puncak dari rangkaian program integrasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ende. 

Dalam pertemuan tersebut, berbagai OPD terkait, organisasi masyarakat sipil, akademisi, serta perwakilan masyarakat, termasuk TP-PKK, kepala puskesmas, tenaga pengelola gizi, dan penyuluh KB/PKB, hadir untuk memberikan masukan dan koordinasi lintas sektor.

Baca juga: Wapres RI Kunjungi Bayi Gibran Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT

Selain berfokus pada evaluasi, pertemuan ini juga diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi strategis untuk perbaikan perencanaan dan penganggaran pada tahun berikutnya. 

Agustinus G Ngasu menegaskan bahwa partisipasi dari berbagai elemen, baik dari sektor pemerintahan maupun non-pemerintah, sangat krusial dalam menurunkan angka stunting di Ende.

Di akhir sambutannya, Agustinus G Ngasu kembali menyerukan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi. “Kita harus membangun komitmen bersama untuk membantu anak-anak Ende tumbuh sehat dengan fokus pada pencegahan dini dan intervensi spesifik,” tutupnya.

Acara ini menjadi panggilan bagi semua pihak terkait untuk mengambil langkah nyata dalam mewujudkan generasi bebas stunting di Kabupaten Ende.

Berita TRIBUNFLORE.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved