Unika Santu Paulus Ruteng

RD Ledobaldus : Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Cerdas, Resilien dan Berkarakter.

RD Ledobaldus mengatakan tema Wisuda 'Kolaborasi Membentuk Generasi Berkarakter, Cerdas Dan Resilien Melalui Transformasi Dan Inovasi

|
Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
WISUDA UNIKA- Acara wisuda Unika St Paulus Ruteng sedang mengikuti uparacara wisuda. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG----Unika St  Paulus Ruteng adalah lembaga pendidikan yang membentuk mahasiswa menjadi ahli yang terampil dan cerdas sambil serius menanamkan karakter cinta Tuhan, cinta akan pengetahuan, cinta sesama manusia dan cinta tanah air. Diharapkan kepada mahasiswa agar cerdas, Resipien dan Berkarakter. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus Yaspar Unika St Paulus Ruteng, RD Ledobaldus Roling Mujur, dalam sambutannya saat upacara Wisuda Sarjana dan Ahli Madya Tahun Akademik 2023/2024 Unika St Paulus Ruteng yang berlangsung di Aula Asumpta Katedral Ruteng, Sabtu 23 November 2024.

RD Ledobaldus mengatakan tema Wisuda 'Kolaborasi Membentuk Generasi Berkarakter, Cerdas Dan Resilien Melalui Transformasi Dan Inovasi Berkelanjutan'. 

Karena itu, menurut RD Ledobaldus, perkembangan teknologi saat ini terlalu pesat. Penemuan-penemuan baru muncul setiap saat, baik yang memudahkan manusia membangun dunia maupun yang memudahkan manusia menghancurkan dunia. 

 

 

 

 

Baca juga: Wisuda 1.107 Lulusan, Rektor Unika St Paulus Ruteng Ajak Wisudawan Berinovasi dan Bertransformasi

 

 

 

 

Karena itu, perlu membutuhkan setidaknya ada tiga hal yang dibutuhkan, yaitu karakter, kecerdasan, dan resiliensi.

Karakter merupakan akumulasi dari kepribadian, watak, dan sifat yang dimiliki seseorang. Karakter seseorang akan mengarahkan pada kebiasaan dan keyakinan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Karakter seseorang dapat dibentuk dari pengalaman dan pemahaman masing-masing individu yang berbeda-beda. Karakter yang baik akan paham mengenai kebaikan dan mengerjakan sesuatu yang baik pula.

Cerdas menggambarkan kualitas seseorang, yaitu kemampuannya untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, informasi, dan keterampilan. Orang cerdas biasanya memiliki daya tangkap yang cepat 
menggunakan logika dan berpikir kritis Fleksibel dan tahu kapan harus santai dan serius memiliki emosi yang lebih stabil dari pada orang pintar. 

Resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan dalam menghadapi kesulitan atau tantangan hidup. Orang yang resilien dapat bertahan dan menghadapi situasi sulit. Penelitian Kasali menemukan bahwa generasi z memiliki resiliensi yang rendah karena mudah frustasi ketika mengalami tekanan, kompetisi, dan ketidakpastian. 

 

 

 

Baca juga: Pj Bupati Ende Minta Pastikan Kesiapan Listrik dan Jaringan Internet Jelang Pilkada 27 November

 

Dunia membutuhkan bukan hanya seorang ahli, tetapi juga seorang ahli berkarakter kuat, cerdas, dan resilien.  Dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki selama proses pendidikan, seorang lulusan harus cerdas dalam penerapan ilmunya di tengah masyarakat. 

Ahli yang cerdas dapat menghadapi suatu persoalan nyata dengan tenang, menangkap intinya, menemukan solusi, lalu menyelesaikan persoalan tersebut. Ketika menghadapi kondisi yang kompleks dan menekan dan menjatuhkan, orang yang memiliki resiliensi unggul dapat bertahan, bahkan menjadi jauh lebih kuat. 

Ahli seperti ini, menurut RD Ledobaldus, akan menjadi promotor untuk membangun dunia menjadi dunia yang maju, indah dan damai untuk ditinggali.

"Ini adalah tantangan untuk semua lembaga pendidikan, khususnya Unika Santu Paulus.  Unika Santu Paulus adalah lembaga pendidikan yang membentuk mahasiswa menjadi ahli yang terampil dan cerdas sambil serius menanamkan karakter cinta Tuhan, cinta akan pengetahuan, cinta sesama manusia dan cinta tanah air,"ungkap RD Ledobaldus. 

 

 

Baca juga: Imigrasi Amankan 687 WNA dalam Operasi Jagrata di 270 Lokasi Seluruh Indonesia

 

Karena itu menurutnya, hal ini melalui beberapa aspek. 

Pertama, Unika mencanangkan program character building dan Campus Ministry. Melalui program ini, Unika berusaha membentuk karakter yang baik dan kualitas iman yang subur dalam hati mahasiswa.

"Mencintai Tuhan berarti mencintai kebenaran. Karakter dasar ini mendorong mahasiswa untuk mencintai pengetahuan yang menjadikan mereka ahli di bidangnya. Selanjutnya, keahlian yang dimiliki di aplikasikan dalam hidup di tengah masyarakat. Kecintaan akan tanah air dan sesama manusia mendorong orang untuk mengabdikan hidup demi bonum commune,"ujarnya. 

Kedua, design pembelajaran yang menyenangkan. Dan ketiga, penggunaan Artificial Inteligence. 

Keempat, Counseling corner. Counseling corner adalah layanan konseling yang dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. 

 

 

Baca juga: Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 24 November 2024, Pesta Yesus Kristus Raja Aemesta Alam

 

Menurutnya, untuk mencapai semua tujuan mulia tersebut, semua elemen dalam Unika harus berkolaborasi. Unika tidak memiliki Superman yang bisa membawa Unika sendirian mengarungi persaingan yang semakin sengit. Romo Rektor bukan superman, demikian pula semua struktural Unika. 

"Kita semua harus bekerja bersama dengan cerdas, resilien dan mempertahankan karakter dasar Unika sebagai lembaga pendidikan katolik," Ujar RD Ledobaldus. 

Karena itu, RD Ledobaldus, kepada para Yubilaris atau para wisudawan-wisudawati menyampaikan harapan tertinggi agar 
jadilah sarjana dan diploma yang cerdas, Resilien dan Berkarakter.

 

 

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 24 November 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

"Harumkan nama lembaga kemana pun Anda pergi. Biarkan masyarakat berkata, Lulusan Unika memiliki karakter yang baik, cerdas, dan resilien,"Ujarnya. 

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah, dari pusat sampai ke daerah, kementerian pendidikan tinggi dan L2 Dikti yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan kepada Unika St Paulus Ruteng. Secara khusus kepada Pemda Manggarai sebagai Locus lembaga ini. 

"Semua bantuan itu hanya dapat kami balas dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas, yang akan menjadi tulang punggung pembangunan di daerah ini dan bangsa ini umumnya," Ujarnya. 

Keuskupan Ruteng yang membesarkan yayasan ini. Kukuh dan kuatnya yayasan ini adalah hasil usaha dan dukungan Gereja Katolik Manggarai dan dunia. 

 

 

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Sabtu 23 November 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

"Terima kasih juga kepada lembaga-lembaga, sekolah-sekolah, desa/kelurahan, paroki-paroki, atau pribadi-pribadi yang tidak bisa disebutkan namanya yang telah membantu selama KKN, penelitian atau kegiatan apa pun demi aktualisasi diri para lulusan ini sampai mereka selesai,"ujarnya.

RD Ledobaldus juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan, para Ketua Program Studi, dosen, pegawai, dan para pekerja di Unika St Paulus Ruteng yang telah merealisasikan semangat Yaspar melalui pelayanan terhadap mahasiswa. 

"Wisuda hari ini adalah bukti tak terbantahkan dari hasil pengabdian total Anda semua. Singkatnya, Yaspar berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu," ujarnya. (Rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved