Pilkada Kota Kupang 2024

Pilkada Kota Kupang 2024, Paslon Chris-Serena Unggul Sementara, George Hadjoh Sebut Pilihan Terbaik 

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Cristian WIdodo dan Serena Francis unggul sementara berdasarkan quick count. Mereka unggul.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / IG SERENA
PASLON CRIS -SERENA - Palson Pilkada Kota Kupang, Dokter Cristian Widodo dan Serena Francis, November 2024. 

"Walaupun belum final tapi selamat kepada mereka berdua," ujar Djafar Ahmad yang hadir pada kesempatan itu tanpa didampingi calon Wakil Bupati nomor urut 3, Yustinus Sani.
Badeoda menangapi kedatangan mantan politisi PDIP itu dengan suka cita.

"Saya sangat menghargai kedatangan Pa Djafar sebagai kakak dan juga senior dan memang pernah memimpin Ende. Jadi saya kira kita juga perlu mendengar apa yang akan disampaikan kepada kami dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah nanti, melanjutkan apa yang beliau sudah mulai, yang sudah dirintis," ujar Badeoda.

Sementara itu, Yustinus Sani yang dikonfirmasi terpisah terkait tidak ikut mendampingi Djafar Ahmad mengatakan dirinya sedang ada urusan lain.

"Kebetulan saya ada urusan lain tetapi saya sudah ucapkan di publik melalui WhatsApp grup dan lain-lain kan sudah berikan ucapan profisiat kepada mereka. Soal silahturahmi itu kan tinggal waktu saja sebenarnya. Kebetulan saya ada di kampung jadi ya Pa Djafar yang langsung mendatangi rumah mereka, tapi prinsipnya saya dengan Pa Djafar tetap satu," ujar mantan Direktur Perumda Tirta Kelimutu ini.

Pasangan calon Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Yosep Falentinus Delasalle Kebo dan calon Wakil Bupati Kamillus Elu (Paket TULUS) unggul sementara di pilkada TTU.

Gelar Pawai

Calon Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengatakan, keunggulan sementara yang diperoleh pasangannya merupakan kemenangan rakyat.

Ia menegaskan, berdasarkan formulir C1 yang telah dihimpun dari 445 TPS di seluruh wilayah Kabupaten TTU ternyata hasilnya cocok dengan C1 hasil KPU. Oleh karena itu, Paket TULUS telah menggelar pawai kemenangan.

Berdasarkan data yang diperoleh, Paslon TULUS raih presentase suara sebesar 30, 22 persen atau sebanyak 36.894 suara. Sementara itu, perolehan suara perhitungan lainnya sebesar 38.400 suara atau 28 persen.

"Artinya, perbandingan ini kita tetap di atas. Dibandingkan dengan paslon lain kita tetap urutan pertama," ujarnya, Kamis (28/11).

Ia menyampaikan terima kasih kepada 2 paslon lain yakni Paslon Juang dan Paslon Krisna yang telah mengucapkan proficiat kepada Paslon TULUS. Sementara paslon nomor urut 3 belum menerima telpon atau ucapan secara langsung.

Falentinus menegaskan, tidak ada peluang perolehan suara paslon lain bakal melewati Paslon TULUS, karena perolehan suara dari masing-masing TPS sudah diterima dan diinput tim pemenangan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat Kabupaten TTU yang sudah memberikan kepercayaan dan amanat kepada Paslon TULUS. Perolehan suara ini merupakan kepercayaan yang diberikan secara ikhlas dan tulus oleh masyarakat. Apalagi, sejauh ini Paslon TULUS bergerak tanpa akomodasi dan keuangan yang mumpuni.

Keterbatasan akomodasi dan keuangan menyebabkan semua pertemuan selama kampanye disiapkan masyarakat. Kekuatan akar rumput ini yang dimiliki Paslon TULUS yang menginginkan perubahan di Kabupaten TTU.

"Saya berterima kasih untuk itu artinya kepercayaan masyarakat begitu besar kepada saya sehingga saya akan menjalankan dan memegang amanah itu untuk kemudian bekerja dengan baik untuk melakukan perubahan total bagi Kabupaten TTU," ungkapnya.

Untuk merayakan kemenangan tersebut, ribuan pendukung dan simpatisan Paket TULUS menggelar pawai akbar di Kota Kefamenanu Kabupaten TTU, Kamis (28/11). Pawai akbar ini dipimpin langsung 

Calon Bupati Paslon TULUS, Yosep Falentinus Delasalle Kebo.
Mereka menggelar konvoi dengan melibatkan ribuan pendukung dari beberapa kecamatan di Kabupaten TTU.

Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat ambil bagian dalam pawai akbar ini.
Disaksikan Pos Kupang, Calon Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo menumpang mobil berwarna biru ditemani sejumlah pendukung. Mereka merayakan kemenangan pasca hasil perhitungan cepat diterima tim pemenangan Paket TULUS. Sambil meneriakkan tagline Paket TULUS mereka menggelar konvoi dari kilometer 1 Kota Kefamenanu menuju ke arah Kilometer 9 jurusan Kupang.

Masa pendukung Paslon TULUS menari di atas mobil sambil menunjukkan 4 jari sebagai nomor urut 4 paslon ini. Pasca menggelar pawai, masa pendukung Paket TULUS kemudian kembali ke markas tim pemenangan. Mereka menari riang mengikuti irama lagu daerah. Sejumlah pendukung dan keluarga Paket TULUS menangis gembira.

Petahana di Manggarai Raya Bertahan

Lembaga Survey Losta Institute mengeluarkan rilis hasil perhitungan cepat (quick count) terkait hasil perolehan suara Pilkada Manggarai tahun 2024 untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai 2024-2029.

Uthu Taedini, Direktur Eksekutif Losta Institute dalam rilisnya yang diterima Pos Kupang, Rabu (27/11) menerangkan,  pihaknya Losta Institute melakukan perhitungan cepat (quick count) pada Pilkada Kabupaten Manggarai.

Uthu menerangkan, quick count dilakukan pada 200 TPS sebagai sampel dengan data masuk 99 persen. Di mana hasilnya, paslon nomor urut 1 Maksi-Ronald 30.55 persen, paslon 2 Hery-Faby 43.63 persen, dan pasangan nomor urut  3  25.82 persen dengan margin of error dari quick count ini: +/- 1 persen.

Meski demikian, kata Uthu, data resmi Pilkada Kabupaten Manggarai tetap menunggu hasil perhitungan KPU.

Dari Borong, Manggarai Timur dilaporkan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur periode 2024-2029 Andreas Agas dan Tarsisius Sjukur (Paket AKUR) unggul sementara atas ketiga rivalnya. Perolehan suara sementara paket AKUR atas hitungan cepat internal tim AKUR.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Pos Kupang, Paket AKUR unggul dengan memperoleh 51.579 suara atau sekitar 36,18 persen. Sedangkan untuk Paket HARUM sebesar 43.130 suara, Paket ELEMEN 40.217 suara, dan Paket MERDU memperoleh 7.498 suara.

Calon Bupati Manggarai Timur dari Paket AKUR, Agas Andreas menyampaikan terima kasih kepada rakyat Manggarai Timur yang telah memberikan hak suaranya pada tanggal 27 November 2024.

"Paket AKUR meskipun menang kami juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang berjuang bersama kami, karena tanpa mereka juga kami tidak mungkin menang. Dengan dorongan mereka kami terus berjuang meraih kemenangan," ujar politisi PAN ini.

Agas juga menerangkan, AKUR unggul ini berdasarkan hasil hitungan cepat berdasarkan C1 hasil yang dikirim masing-masing Korcam-Korcam dari 12 kecamatan yang ada. Dimana total perolehan suara paket AKUR sebanyak 51.579 dengan presentasi kemenangan 36,18 persen.

Ada pun sejak hasil hitungan cepat tim bahwa Paslon AKUR unggul massa pendukung, baik pimpinan partai politik, tim pemenangan, relawan, pendukung, keluarga dan sahabat kenalan mulai berdatangan mengucapkan selamat di rumah pribadi Agas Andreas di Mondo, Desa Bangka Kantar dan rumah pribadi Tarsisius Sjukur di Kampung Bugis, Kelurahan Ranaloba, Kecamatan Borong.
Sementara pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Manggarai Barat nomor urut dua Edistasius Endi dan Yulianus Weng mendeklarasikan kemenangan dengan perolehan suara sebesar 51,87 persen dari pasangan Mario-Richard, berdasarkan rekapitulasi internal.

Edistasius mengatakan berdasarkan rekapitulasi formulir C1, dia dan Yulianus Weng meraih total 73 ribu lebih suara atau sama dengan 51,87 persen. Sementara Mario-Richard 71 ribu suara atau 48,13 persen.

"Seusai data C1 asli disandingkan dengan C plano yang diunggah di web KPU Manggarai Barat, paslon nomor urut satu 71 ribu lebih, sedangkan paslon nomor urut dua 73 ribu sekian. Kalau dipresentasikan paslon satu 48,13 persen, dan paslon nomor urut dua 51,87 persen," jelas

Edistasius Endi kepada wartawan di Sekretariat Posko Kemenangan Partai Gerindra Manggarai Barat, Kamis (28/11) sore.

Namun demikian Edistasius tetap menunggu pengumuman resmi hasil rekapitulasi manual dari KPU sebagai penyelenggara. Menurut Edistasius, kemenangan ini merupakan kemenangan masyarakat Manggarai Barat, baik yang memilih maupun tidak memilihnya.

Ketua DPW NasDem NTT itu mengajak semua pihak untuk sama-sama membangun Manggarai Barat. Perbedaan pilihan serta dinamika politik selama pilbup hendaknya dilupakan.

"Seluruh perbedaan terkait pandangan pilihan telah usai, mari kita melebur dalam suasana untuk membangun kabupaten ini. Tidak ada lagi nomor satu, nomor dua, sudah berakhir kemarin," katanya.

Pemilihan Bupati Manggarai Barat, menghadirkan pertarungan head to head antara paslon Mario Pranda-Richard Tata Sontani (Mario-Richard) dengan Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng) yang merupakan petahana. 


NEWS ANALISIS

Pengamat politik Universitas Nusa Cendana Kupang, Lasarus Jehamat: Kekuasaan Tidak Kekal

Hasil perhitungan sementara Pilkada Serentak 2024 di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) sejumlah petahana tidak terpilih kembali. Menurut catatan Pos Kupang petahan yang bertahan hanya di Manggarai Raya (Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat), Sumba Tengah dan Sumba Barat.

Sementara di kabupaten lainnya, petahana gagal meraih suara warga.
Saya menilai fenomena ini sebagai sebuah bukti bahwa kekuasaan tidaklah kekal. Kekalahan petahana sering kali terjadi karena dua faktor utama.

Pertama, kegagalan petahana dalam menjaga dan memelihara kepercayaan rakyat. Kepercayaan yang rapuh salah satu faktor utama yang menggerus legitimasi petahana di mata publik.
Kedua, ketidakmampuan petahana dalam merealisasikan janji-janji kampanye mereka menjadi program kerja yang konkret selama masa jabatan lima tahun.

Kegagalan petahana dalam memenuhi ekspektasi masyarakat ini membuka celah bagi calon-calon lain untuk mengambil alih dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Oleh karena itu, calon-calon pemenang Pilkada 2024 ini diharapkan untuk belajar dari kesalahan petahana dan menghindari terulangnya kegagalan serupa.

Khusus untuk Kota Kupang saya menganggap kemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, Christian Widodo dan Serena sebagai bukti nyata kekuatan kaum muda dan kerja sosial yang nyata di masyarakat.

Kemenangan CS bukan hanya karena nama besar atau strategi politik, tetapi karena mereka telah lebih dahulu bekerja untuk masyarakat sebelum maju sebagai calon.

Mereka sudah membangun kepercayaan sosial di masyarakat, dan kemenangan ini adalah konversi dari kebaikan dan kerja keras yang mereka tunjukkan selama ini. (Sumber pos kupang cetak)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved