Pengungsi Gunung Lewotobi
Masih Awas, Pemda Flores Timur Mulai Pulangkan Pengungsi Gunung Lewotobi ke Desanya
Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki mulai dipulangkan Pemkab Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 5 Desember 2024 .
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Sejumlah pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki mulai dipulangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, Kamis, 5 Desember 2024 siang.
Mobilisasi pemulangan pengungsi ini kembali ke tempat tinggalnya di Desa Hewa, Desa Boru, dan Desa Ojandetun di Kecamatan Wulanggitang. Jarak ketiga desa itu berkisar 7 kilometer dari pusat erupsi yang statusnya masih Level IV (Awas).
Alasan Pemkab Flores Timur memulangkan para pengungsi ini karena lokasi tiga desa ini berada di zona aman. Namun saat erupsi besar tempo hari, lontaran batu bahkan melampaui radius 7 kilometer.
Baca juga: Kepala BNPB Gunakan Sepeda Motor Tinjau Lokasi Lahan Relokasi Untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi
Tim SAR Maumere, TNI dan Polri dikerahkan untuk memulangkan penyintas. Warga diberi bantuan logistik untuk bertahan selama tiga hari kedepan.
Di posko Desa Kobasoma, pemulangan para penyintas terpantau tanpa persiapan matang. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya berita acara pemulangan. Laporan ini baru dibuat saat Tim SAR datang untuk membantu proses mobilisasi.
Penanggung jawab Pos Lapangan Kobasoma, Siprianus Sina Ritan, mengatakan pemulangan berdasarkan hasil rapat bersama para pihak.
"Sesuai dengan rapat, pemulangan pengungsi mulai dilakukan hari ini sampai tanggal 7 Desember 2024," katanya.
Baca juga: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di NTT Kamis 5 Desember 2024
Siprianus mengatakan, sejumlah 7 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 27 jiwa sudah sampai ke desanya masing-masing. Namun beberapa aparat disebutnya belum tiba usai mengantar warga akibat kondisi jalan yang ekstrem.
Aktivitas erupsi serta kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut itu masih cukup tinggi.
Pada 26 November 2024 lalu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan radius aman Gunung Lewotobi Laki-laki dari sebelumnya 7 kilometer (km) sektoral hingga 8 km ke arah Barat Daya - Barat Laut menjadi radius 7 km dari pusat erupsi.
Dilansir situs web Badan Geologi Rabu (27/11/2024), mengatakan masyarakat diimbau tetap waspada meskipun aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menurun karena masih terdapat hembusan sedang hingga kuat yang disertai suara gemuruh.
"Terhitung mulai 26 November 2024 pukul 15.00 WITA, PVMBG menurunkan radius aman Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi 7 km dari kawah atau pusat erupsi. Kami mengimbau masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tersebut," ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Jakarta pada Selasa (26/11).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki, masyarakat dapat memantau melalui aplikasi atau situs web Magma Indonesia, media sosial resmi serta situs web Badan Geologi.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.