Masa Adven 2024
Teks Misa Minggu 8 Desember 2024 Advent II Tahun C Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak teks misa Minggu 8 Desember 2024.Teks misa disiapkan untuk advent II tahun C. Teks misa disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Refren)
08. BACAAN KEDUA (Flp. 1:4-6,8-11)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi Saudara-saudari, setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian. Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
09. ALLELUIA (Luk 3:4.6)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
U : Alleluia
10. INJIL (Luk. 3:1-6)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang
berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
11. RENUNGAN SINGKAT
Kita barusan mendengar Injil tentang Yohanes Pembaptis yang berseru-seru di Padang gurun. Kita akan mendalami dua poin berikut ini untuk kehidupan iman kita. Pertama, berada dan berteriak di padang gurun. Yohanes disebut hidup di padang gurun. Dia juga memenuhi nubuat nabi Yesaya sebagai suara yang berseru-seru di padang gurun. Mengapa ia harus berada di padang gurun? Kalau padang gurun itu kering dan tak berpenghuni, siapakah yang akan mendengarkan dia berteriak-teriak? Sesungguhnya, pemilihan hidup di padang gurun merupakan sebuah pilihan simbolis. Ia mengajak orang Israel untuk melihat kembali perjalanan nenek moyang mereka melewati padang gurun menuju Tanah Terjanji. Hanya mereka yang bertobat dan tidak bersungut-sungutlah yang akhirnya memasuki Tanah Terjanji. Yang lainnya, termasuk Musa, mati sebelum memasuki Tanah Terjanji. Padang Gurun pun menjadi lambang pertobatan dan kepasrahan total kepada Tuhan.
Kini kita hidup di zaman yang penuh dengan tantangan iman kita. Kita ibarat berada di padang gurun yang menantang dan membuat kita putus asa. Apa pilihan
kita? Apakah kita mendengarkan suara Tuhan, termasuk lewat sesama, yang memanggil kita? Ataukah kita hanya bersungut-sungut dan mengeluh ketika kita merasa Tuhan jauh dari kita? Kita diajak untuk bertobat dan memasrahkan hidup kita kepada Tuhan agar kita selalu siap memasuki Tanah Surgawi. Kedua, meluruskan dan meratakan. Yohanes Pembaptis meneriakkan pesan untuk meluruskan jalan dan meratakan bukit. Tujuannya hanya satu yaitu agar semua orang melihat keselamatan yang dari Tuhan. Bagi kita, ajakan Yohanes ini bermaksud agar kita sungguh-sungguh mempersiapkan hati kita dengan baik dalam menyambut kedatangan Tuhan. Hati dan cara hidup kita yang tidak lurus, kita luruskan. Yang berlekak-lekuk, berbelit-belit harus diratakan. Hanya orang yang lurus hatinya yang dapat merasakan dan melihat Tuhan dengan baik karena hatinya yang jernih dan murni. Ketika kita memiliki hati yang berbelokbelok dan memiliki banyak kepentingan duniawi, kita akan semakin susah merasakan kedatangan Tuhan. Mari kita luruskan hidup kita agar dapatmenyambut kedatangan Tuhan dengan baik.
12. HENING SEJENAK
13. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan meminta kita untuk meluruskan jalan hidup kita agar kita bisa dengan mudah merasakan kedatangan-Nya. Mari kita sampaikan doa-doa permohonan kitakepadaNya:
P : Semoga orang-orang muda memberikan waktu dan mendengarkan Kabar Gembira keselamatan yang mengajak mereka kepada pertobatan dan kepenuhan hidup. Marilah kita mohon…
P : Semoga semua yang memimpin dalam masyarakat, senantiasa mengupayakan kebaikan bersama dengan tetap menjunjung tinggi kemanusiaan. Marilah kita mohon…
P : Semoga semua orang yang terlibat dalam bantuan kemanusiaan, selalu diberikan kesehatan jasmani dan rohani, agar pelayanan mereka mampu membantu mereka yang sedang menderita dan
berkekurangan. Marilah kita mohon…
P : Semoga kita sekalian selalu melibatkan Tuhan ketika kita berada di dalam padang gurun hidup kita, terutama ketika kita merasa putus asa, marah, gagal, kecewa atau sakit. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahabaik, demikianlah doa-doa permohonan kami. Dengarkanlah dan kabulkanlah, demi jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
15. KOLEKTE
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.