Pengungsi Gunung Lewotobi
Meski Dipulangkan, Ibu Hamil Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Flotim Takut dan Khawatir
"Perasaan macam masih ragu, tapi apa boleh buat, orang suruh pulang ya kita pulang," ujarnya Minggu 8 Desember 2024.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Nofri Fuka
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sebanyak 837 pengungsi dari Desa Waiula dan Desa Hewa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipulangkan, Sabtu 07 Desember 2024. Mereka mengungsi di Pos Pengungsian Eputobi, Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena.
Meski dipulangkan, warga masih khawatir dan takut seperti yang dirasakan Yustina Rati Soge, seorang ibu hamil asal Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Dikatakannya, meski ada perasaan ragu untuk pulang ke rumah namun apa boleh buat pemerintah sudah mengambil kebijaksanaan untuk memulangkan warga pasca penurunan radius bahaya Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Perasaan macam masih ragu, tapi apa boleh buat, orang suruh pulang ya kita pulang," ujarnya Minggu 8 Desember 2024.
Baca juga: Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Flotim Pulang ke Rumah Jalan Kaki 7 Kilometer
Ia mengaku, perasaan khawatir dan takut masih terus terjadi apalagi dalam keadaan hamil karena akses ke rumah sakit jauh dan jalan rusak.
"masih khawatir,takut, apalagi kami keadaan begini kan kalau pergi rumah sakit kan jauh, kalau hujan banjir tutup jalan nanti kami bagaimana nanti,"katanya.
Hingga saat ini, Jumlah penyintas erupsi gunung Lewotobi Laki-laki berjumlah 9.750 jiwa yang menempati posko-posko pengungsian yang disiapkan Pemerintah.
Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih menetapkan status level empat atau Awas gunung Lewotobi Laki-laki.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.