Keracunan Ikan Buntal

Kasus Keracunan di Manggarai Timur, Istri Sudah Larang Suami dan Anak Makan Ikan Buntal

Naas dialami oleh ayah dan anak di Kampung Nanga Lanang, Desa Bea Ngencung, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur. Amri dan anaknya Harun Adim

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Jenazah korban ayah dan anak sedang disemayamkan di rumah duka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert 

TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Naas dialami oleh ayah dan anak di Kampung Nanga Lanang, Desa Bea Ngencung, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur.

Amri dan anaknya Harun Adiman (7) meninggal dunia diduga keracunan usai makan ikan buntal, Minggu 15 Desember 2024 malam. 

Sebelum makan ikan tersebut, istri Amri atau mama dari korban Harun Adiman menegur untuk melarang tidak boleh memakan ikan itu, namun Amri tidak mengindahkan teguran itu atau larangan dari istrinya itu.

Kepala Desa Bea Ngencung, Evaristus Indrano, ketika dihubungi TRIBUNFLORES.COM, Senin 16 Desember 2024 siang, menerangkan, tiga hari sebelumnya Amri pernah memakan ikan itu, namun belum ada reaksi/gejala keracunan.

Lalu, Minggu 15 Desember kemarin Amri kembali memakan ikan itu dan juga memberikan makan untuk anaknya Harun Adiman. 

Saat Amri memakan ikan itu, ada sejumlah warga yang merupakan temannya sempat duduk bersama, namun mereka tidak mau memakan ikan itu karena dengar cerita selama ini bahwa ikan itu mengandung racun yang berbahaya dan mematikan.

Istrinya Amri juga sempat menegurnya untuk tidak boleh makan, namun Amri tidak mengindahkan teguran istrinya itu. 

Pada sore hari, Amri mulai merasakan gejala keracunan ikan itu, Amri pusing dan muntah dan lemas. Kemudian menyusul anaknya Harun Adiman menjelang magrib. Pas lagi bermain langsung pulang rumah beritau mamanya bahwa dia mengalami gatal di tenggorokan dan lidah.

Amri lalu tidur dan badan terasa lemas. Dalam keadaan lemas anaknya ikut istirahat dan pas bangun langsung muntah.

Melihat kondisi ayah dan anak ini, keluarga melakukan upaya pencegahan tetapi tidak mengalami perubahan. Pada malam sekitar pukul 22.00 Wita ayah dan anak ini dilarikan ke RSUD Borong di Lehong untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawa ayah dan anak ini tidak tertolong alias meninggal dunia. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved