Bencana di Ende
BREAKING NEWS : Banjir Bandang dan Longsor Terjang Utara Ende NTT di Awal Tahun
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor yang menyebabkan kerusakan infrastruktur
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Wilayah utara Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda bencana alam sejak awal tahun 2025.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengancam keselamatan warga.
Pada Rabu, 1 Januari 2024, hujan deras yang dimulai sejak pagi hari memicu luapan air dari Kali Dusun Balenggo, Desa Magekapa, yang menggenangi Desa Kebirangga, Kecamatan Maukaro.
Banjir ini merendam sejumlah rumah warga di Dusun Nioniba dan Maukaro, termasuk Kantor Polsek Maukaro.
Baca juga: NTT Berpotensi Curah Hujan Tinggi pada Januari 2025, BMKG: Waspada Banjir & Tanah
Selain itu, area persawahan yang menjadi sumber mata pencaharian warga juga terendam, dan jalur lintas utara Flores terhambat oleh banjir.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban, mengungkapkan, curah hujan yang tinggi sejak pagi hari menjadi penyebab utama banjir ini.
"Banjir dipicu oleh curah hujan yang tinggi dan luapan air kali dari Dusun Balenggo, Desa Magekapa," ujarnya.
Ia juga menambahkan, wilayah Maukaro masih diguyur hujan, sehingga ada kemungkinan luapan air kali akan meningkat lebih lanjut.
Baca juga: BREAKING NEWS : Philipus Aliwongso Warga Mapitara Sikka Dikeroyok Hingga Tewas
Dalam upaya penanganan, pihak Polsek Maukaro berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengimbau warga agar selalu waspada.
Kapolsek Maukaro, Ipda Albert Rihi Dara, juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas.
"Jika kondisi sudah tidak memungkinkan untuk tinggal, kami menghimbau agar warga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di dua titik ruas Jalan Magekoba-Maurole, tepatnya di Dusun Wololele, Desa Nggesa, dan Dusun Batebo, Desa Detumbewa, Kecamatan Detukeli.
Baca juga: Presidential Threshold Dihapus MK, Ternyata Ada Dampak Negatifnya
Longsoran material berupa kayu, batu, dan tanah menutupi seluruh badan jalan, sehingga akses transportasi antara Magekoba dan Maurole lumpuh total.
Polsek Maurole dan Koramil 1602/04 Maurole, yang dipimpin oleh Kapolsek Maurole, Iptu Syaiban, segera memantau situasi dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende untuk menangani bencana tersebut.
“Kami bersama warga setempat berusaha membersihkan material yang bisa dibersihkan secara manual agar jalan bisa dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua,” jelas Iptu Syaiban.
Namun, untuk pembersihan total, alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende masih diperlukan.
Kapolsek Maurole Iptu Syaiban juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih waspada dan berhati-hati.
“Jika terjadi bencana alam, segera laporkan kepada pemerintah atau pihak kepolisian agar penanganan dapat dilakukan secepatnya,” katanya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.