Berita Ende

Cuaca Ekstrem, Warga Desa Wolokota Ende, Terpaksa Jalan Kaki Lima Kilometer

Hingga kini masyarakat belum bisa menikmati akses jalan seluruhnya meskipun Pemerintah Kabupaten Ende telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 460.

|
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/IST
MATERIAL LONGSOR - Puluhan warga Desa Wolokota, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende sedang melakukan pembersihan ruas jalan Reka-Wolokota akibat longsor yang terjadi pekan lalu secara manual dengan menggunakan tenaga manusia, Jumat, 31 Januari 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE -  Hingga kini masyarakat belum bisa menikmati akses jalan seluruhnya meskipun Pemerintah Kabupaten Ende telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 460.150.000 dari APBD tahun 2024 lalu untuk peningkatan kualitas infrastruktur ruas jalan Ngalupolo-Reka-Wolokota di wilayah Selatan Kecamatan Ndona.

Beberapa titik di ruas jalan itu masih rusak parah dan warga terpaksa jalan kaki sejauh lima kilometer saat cuaca ekstrem.

Kepala Desa Wolokota, Yulius Irenius Danga yang berhasil diwawancarai TribunFlores.com, Jumat, 31 Januari 2025 mengungkapkan, alternatif lain yang kerap digunakan warganya untuk bepergian ke Kota Ende yakni melalui jalur laut.

"Alternatif kami, kami lihat dengan cuaca, kalau cuaca bersahabat berarti kami ikut laut, kalaupun cuaca tidak bersahabat dan kondisi jalan darat juga rusak parah atau terjadi longsor berarti satu-satunya kami jalan kaki sejauh lima kilometer, akses kami nanti kami bisa dengan roda empat itu dari Reka ke Kota Ende, dari Wolokota ke Reka itu sekitar lima kilometer, kalau musim panas kami masih bisa lewat pakai kendaraan," ungkap Yulius.

Baca juga: Longsor di Jalur Reka-Wolokota, Ende, Warga Bersihkan Material Secara Manual

Meski sebagian jalan masih rusak parah, Pemerintah Desa Wolokota tidak menyerah untuk melayani masyarakat. Yulius mengaku belum lama ini telah melakukan kerja sama dengan salah satu puskesmas di wilayah itu untuk tetap melayani masyarakat Desa Wolokota apabila mengalami sakit parah.

"Pada prinsipnya ketika ada sesuatu terjadi dan kendaraan tidak bisa jalan, kami masyarakat juga ramai-ramai, ketika itu musim hujan misalkan, kami masyarakat ramai-ramai bersihkan jalan supaya kendaraan bisa lewat untuk menyelamatkan orang sakit," ujar dia.

Sejauh ini, Pemerintah Desa Wolokota sudah menyampaikan kondisi infrastruktur jalan dan kebutuhan lainnya seperti listrik pada saat Musrenbang  tingkat Kecamatan Ndona.

Namun hingga saat ini, keluhan-keluhan itu belum sepenuhnya terpenuhi.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved