SMAK Monte Carmelo Maumere

Jadi Sekolah Unggul di Sikka, Ini Langkah SMAK Monte Carmelo Terapkan Program Tepat Guna

SMAK Monte Carmelo selalu selektif dalam membuat program-program yang berdampak positif bagi

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/SCREENSHOT YT Tribun Flores
FLORES BICARA - Kepala SMAK Monte Carmelo Maumere, Pater Benediktus Bani O.Carm (baju cokelat) saat menghadiri talk show sebagai Narasumber mengulas tema Program Unggulan SMAK Monte Carmelo. Host oleh Nofri Fuka. Potret disamping paling kanan adalah Wakasek Kurikulum, Emanuel Bertonaldi (kenakan toga). SMAK Monte Carmelo merupakan salah satu sekolah unggul di Kabupaten Sikka, selalu berupaya menerapkan program tepat guna. 

SMAK Monte Carmelo memiliki guru yang berlatar belakang sarjana psikologi.

Sejauh ini, tidak ada kasus fatal yang terjadi di SMAK Monte Carmelo. Pendampingan yang humanis membuat anak-anak betah dan mengikuti setiap arahan dari guru dengan baik.

Pihak SMAK Monte Carmelo mengedepankan sistem pembinaan yang humanis.

Stop Bullying rutin dikampanyekan oleh para siswa dan Guru SMAK Monte Carmelo.

Jika ada persoalan yang dialami siswa, akan diselesaikan dengan mempertimbangkan banyak hal.

Kembangkan Bakat Siswa

Kegiatan di bidang olahraga, kesenian,dan beberapa bidang lain menjadi perhatian serius SMAK Monte Carmelo.

Dalam bidang seni misalnya, SMAK Monte Carmelo memiliki guru-guru yang sangat ahli di bidang seni. Sehingga, anak-anak yang memiliki bakat di bidang seni benar-benar diperhatikan.

Fasilitas penunjang juga disiapkan dengan sangat lengkap.

Dalam bidang IT pun demikian, siswa SMAK Monte Carmelo tidak ketinggalan mengupgrade diri di teknologi terkini. Buktinya, beberapa siswa SMAK Monte Carmelo memenangi festival film nasional beberapa waktu lalu.

Meski sebagai sekolah Katolik, SMAK Monte Carmelo menyediakan program maupun fasilitas yang dapat menunjang cita-cita yang diimpikan para siswa.

Jika tamat, setiap siswa bisa meraih cita-cita apa saja sesuai yang mereka inginkan.

Selain itu, untuk memfasilitasi para siswa yang tinggal di tempat jauh, pihak sekolah menyediakan asrama untuk putera dan puteri dengan harga terjangkau.

Para Pembina asrama diambil dari biarawan dan biarawati Karmel.

Soal makanan hingga rekreasi, tak ada pembedaan antara anak asrama dan para Pembina.

"Semua menikmati hidangan yang sama, di meja yang sama. Olahraga pun demikian tidak ada pembedaan," kata Pater Beni.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved