Gunung Lewotobi Status Awas

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT Kembali Berstatus Awas 

Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PGA LEWOTOBI
GUNUNG LEWOTOBI - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis, 13 Februari 2025. Perhari ini gunung tersebut kembali menjadi status awas. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkat signifikan sehingga dinaikkan statusnya dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas), Rabu, 13 Februari 2025.

"Izin menyampaikan berkaitan kenaikan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki maka dengan ini Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Siaga ke Awas," ujar Herman Yosef Mboro, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki.

Berdasarkan siaran pers soal peningkatan status oleh Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) pada 5-13 Februari 2025, radius bahaya Lewotobi Laki-laki kembali diperluas hingga 7 kilometer dari pusat gunung.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

 

Badan Geologi merekam aktivitas kegempaan, diantaranya 43 kali gempa letusan, 987 gempa hembusan, 388 gempa harmonik, 59 gempa low frekuensi, 17 gempa vulkanik dangkal, 267 gempa vulkanik dalam, 57 gempa tektonik lokal, 247 tektonik jauh, 8 getaran banjir, dan 3 gempa tremor menerus.

Secara visual, aktivitas vulkanik Lewotobi Laki-laki terlihat fluktuatif. Rata-rata tinggi kolom letusan mencapai 500-800 meter dari puncak gunung berketinggian 1.584 MDPL itu.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.

Masih terlihat sinar api samar-samar di sekitar puncak, mengindikasikan adanya lava yang terdorong ke permukaan sehingga dapat teramati saat malam hari adanya pancaran warna merah di area puncak.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved