Sejarah dan Makna Jalan Salib

Sejarah dan Makna Jalan Salib dalam Gereja Katolik 

Jalan salib memiliki sejarah dan maknanya, simak selengkapnya di bawah ini;

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-Sie Dokumentasi OMK Paroki Moni
JALAN SALIB - Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Hati Tersuci St. Perawan Maria Moni, Keuskupan Agung Ende, menggelar tablo jalan salib pada hari Jumat Agung 7 April 2023. Tablo jalan salib ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WITA dan melibatkan semua umat Paroki Hati Tersuci St. Perawan Maria Moni. Jalan salib memiliki sejarah dan maknanya, simak selengkapnya di bawah ini. 

Salah satu Santo yang paling dikenal sebagai pewarta devosi Jalan Salib adalah Santo Leonardus dari Porto Mauritio (1676-1751).

Makna Jalan Salib

Jalan Salib meningatkan kita akan peristiwa Yesus menebus dosa manusia.

Jalan Salib menjadi penguat iman akan inkarnasi Sabda menjelma menjadi manusia.

Kita tidak melupakan bahwa dalam diri Yesus ada dua kodrat yaitu kodrat insani dan ilahi.

Di sini juga Yesus membuktikan ketaatanNya kepada Allah Bapa.

Manusia juga diingatkan akan kejahatan manusia akibat tipu daya iblis.

Di sini juga orang belajar mempertahankan iman sampai akhir hayat meski jalan beriman itu penuh penderitaan.

Akan tetapi, di sini juga orang beriman memiliki harapan.

Bahwa kebenaran meski membuat seseorang menanggung penderitaan.

Namun jika diteruskan sampai selesai akan membawa orang pada kebangkitan, hidup baru bersama Allah sesudah kematian.

Yesus memperlihatkan bahwa Dia sendiri meski tidak bersalah, namun dipersalahkan oleh pengadilan yang tidak adil.

Ketika pengadilan tidak membela orang benar, Tuhan tetap dapat berkarya di dalam diri orang benar sehingga kebenaran tetap bersinar meski di awal kisah ditutup mendung penderitaan.

Pada peristiwa Jalan Salib orang beriman diyakinkan bahwa dosa manusia, tipu daya iblis, penderitaan hingga kematian tidak sanggup mengalahkan kesetiaan kasih Allah pada ciptaan.

Di Jalan Salib, telah terbukti bahwa perjuangan iblis untuk mengalahkan Yesus menjadi sia-sia.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved