Berita Sikka

Polres Sikka Bagikan Perlengkapan Sekolah Bagi Siswa Sekolah Jarak Jauh di Kampung Wairbukang Sikka

Polres Sikka membagikan paket perlengkapan sekolah berupa alat tulis dan tas bagi siswa sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang.

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
SERAHKAN BANTUAN - Kapolres Sikka, AKBP Mohammad Mukhson saat membagikan perlengkapan sekolah kepada siswa jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa 11 Maret 2025. 

Menempuh jarak tiga kilometer untuk pergi mengajar di sekolah itu, begitupun sebaliknya saat pulang kembali ke rumahnya. Melewati jalan setapak yang membela hutan hingga menyebrangi sungai, Vinsensia melakukannya sejak 5 Februari 2025 lalu.

Perjalanan yang tak mudah dan gaji seorang guru honorer yang harus ia terima hanya Rp 300 ribu per bulan. Gaji itu akumulasi uang komiter Rp 150 ribu per bulan dan bantuan operasional sekolah (Bos) Rp 150 ribu per bulan. 

Terdapat 8 siswa kelas satu yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah jarak jauh SDK SDK 064 Watubala di Wairbukang. Sementara siswa kelas 2-6 bersekolah di SDK 064 Watubala, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete. Mereka sementara harus menempuh perjalanan 6 kilometer ke sekolah induk.

 

Baca juga: Diduga Cabuli Anak Kandung, Seorang Ayah di Maumere NTT Terancam 15 Tahun Penjara

 

Jalan Kaki 6 Kilometer

Sebelumnya, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago berjalan kaki sejauh tiga kilometer pada Senin (10/3/2025) pagi untuk menjangkau sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang.

Dia ditemani Vinsensia Ervina Talluma, guru honorer di sekolah itu yang setiap hari berjalan kaki bertemu siswanya di Kampung Wairbukang.

Kunjungan itu juga setelah berita tentang pengabadian Vinsensia yang digaji Rp 300 ribu per bulan dan harus menempuh jarak 6 kilometer viral.

Juventus juga ikut merasakan pengalaman Vinsensia, pukul 06: 30 Wita melakukan perjalanan panjang dari rumah ke sekolah melewati hutan, mendaki bukit, melewati bebatuan dan harus menyebrangi kali agar sampai ke sekolah tepat waktu.

Saat tiba di sekolah jarak jauh itu, Bupati Sikka itu melihat kegiatan belajar mengajar para siswa sekolah dasar itu di bawah pondok bekas bangunan taman baca yang dibangun mahasiswa KKN. (AWK)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved