Santo dan Santa
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Senin 17 Maret 2025
Mari simak peringatan santo dan santa pelindung Senin 17 Maret 2025. Hari Senin pesta fakultatif Santo Yusuf dari Arimatea, Murid Yesus.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak peringatan santo dan santa pelindung Senin 17 Maret 2025.
Hari Senin pesta fakultatif Santo Yusuf dari Arimatea, Murid Yesus.
Yusuf dari Arimatea adalah seorang murid Yesus ([Mat 25:57]). Ia menjadi murid Yesus secara sembunyi- sembunyi karena takut pada orang- orang Yahudi ([Yoh 19:38]).
Peranannya sebagai seorang murid Yesus terlihat sangat menonjol pada waktu ia meminta kepada Pilatus agar diijinkan menurunkan jenazah Yesus dari atas Salib dan menguburkan Yesus.
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Senin 17 Maret 2025, Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Bersama Nikodemus (pMat 27: 57] 60; [Mrk 15: 42] 46; [Luk 23: 50] 53).
Di kalangan bangsa Yahudi, Yusuf Arimatea dikenal sebagai seorang yang baik dan benar ([Luk 23:50]) dan termasuk anggota Majelis Besar Sanhendrin. Meskipun demikian, ia tidak menyetujui keputusan Majelis itu untuk menghukum mati Yesus ([Luk 23:51]).
Santo Patrisius, Uskup dan Pengaku Iman
Patrisius lahir di Inggris pada tahun 389. Ketika berusia 16 tahun, ia diculik oleh orang- orang Irlandia dan dibawa sebagai sandera ke Irlandia.
Disana Patrisius dijual sebagai seorang budak. Perlakuan yang tidak manusiawi menimbulkan kebencian yang sangat besar terhadap bangsa Irlandia.
Namun lama kelamaan ia menyadari arti penculikan atas dirinya sebagai suatu jalan Tuhan baginya untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan.
Kesadarannya akan cinta kasih Kristus yang besar pada manusia perlahan- lahan menghilangkan kebenciannya kepada bangsa Irlandia. Ia kemudian mulai lebih mencintai bangsa Irlandia yang belum mengenal Kristus.
Ia merasa prihatin akan cara hidup orang Irlandia yang kafir itu. Ia bertekad untuk membawa orang- orang Irlandia kepada Allah dengan berusaha mempertobatkan mereka.
Untuk melaksanakan tekadnya itu, ia berjuang meloloskan diri dari cengkraman hidup sebagai budak. Ketika perjuangan ini berhasil, ia pergi ke Gallia (sekarang: Perancis) untuk mengikuti pendidikan disana.
Setelah menyelesaikan studinya, ia ditabhiskan menjadi imam. Tekadnya untuk mempertobatkan bangsa Irlandia mulai dilaksanakan. Ia kembali ke Irlandia sebagai seorang misionaris Kristus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.