Beria Flores Timur

Camat Titehena Minta Jalur Ubah Trase Pantai Utara di Flores Timur Jadi Perhatian Khusus

Jalur ubah trase atau pengalihan jalur dari Lato ke Moting, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sering longsor.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
LONGSOR-Titik longsor di ruas jalur ubah trase di Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT. Gambar diambil bulan Februari 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen


TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Jalur ubah trase atau pengalihan jalur dari Lato ke Moting, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sering longsor.

Longsor beberapa kali terjadi sepanjang bulan Januari sampai Maret 2025, ketika intensitas hujan tinggi melanda wilayah setempat.

Jalan ini berada di bawah tebing. Lapisan tanah pada dindingnya lembek. Material tanah, pasir, hingga batu besar ambruk lalu menutupi badan aspalnya yang hotmix.

Proyek ubah trase dikerjakan sejak tahun 2023. Jalur lama dialihkan lantaran sering dihantam abrasi. Meski hotmix, malasah ikutannya justru muncul bahkan lebih rawan.

 

 

 

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM dan LPG Masa Ramadhan hingga Idul Fitri di NTT Aman

 

 

 

 

 

Camat Titehena, Emanuel Corebima, dalam musrembangcam pada Selasa, 18 Maret 2025, mengatakan titik longsor sepanjang jalur ubah trase sangat mengancam keselamatan nyawa pengguna jalan.

"Kondisi ruas jalan Lato-Moting pada titik trase yang sudah dikerjakan, pada posisi sekarang memang sangat-sangat mengancam," katanya dalam kegiatan yang digelar secara virtual.

Penekanan ini diutarakan Emanuel Corebima bersamaan dengan kerusakan plat duiker yang memutuskan askes jalan dari Desa Gerong ke Tenawahang.

"Laporan tertulis juga sudah kami sampaikan, sehingga dimohon menjadi perhatian dalam penanganannya," harap Emanuel.

 

 

 

Baca juga: Normalisasi Kali di Kota Baru Ende NTT, Kerugian Negara Capai Rp 638 Juta

 

Kabar baik, kata Emanuel, usulan rehabilitasi jalan simpang Gerong ke Tenawahang diterima Dinas PUPR Flores Timur.

Dinas PUPR Flores Timur dipimpin, Saul Paulus Lagadoni Hekin, menerima 18 usulan dari total 25 usulan untuk Kecamatan Titehena. Usulan itu dibahas lagi dalam musrembangcam untuk rencana kerja tahun 2026.

Disaksikan TRIBUNFLORES.COM, musrembang dibuka oleh Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, dihadiri Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinuor, dan Sekda Flores Timur, Petrus Pedo Maran.

Ada 8 kecamatan dalam musrembangcam hari pertama, di antaranya, Wulanggitang, Titehena, Tanjung Bunga, Larantuka, Solor Barat, Solor Timur, Adonara Barat, dan Adonara Tengah.

Masing-masing pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memaparkan hasil usulan, kemudian dilanjutkan dengan diklarifikasi para camat.(cbl)

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved