Hasil ETMC 2025: Gol Berkelas Perseftim Flores Timur dari Kaki Penyintas Bencana Lewotobi

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM , Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM , LARANTUKA-Salah satu punggawa andalan Perseftim Flores Timur, Erson Puka, mencetak gol berkelas dalam laga kontra Bajak Laut di turnamen ETMC XXXIII di Stadion Oepoi Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 19 Maret 2025 malam.

Pada tambahan waktu menit ke 110, pemian nomor punggung 2 itu melepaskan tendangan keras dari titik garis 16. Jaring gawang Bajak Laut bergetar. Erson kemudian berselebrasi ke sudut kanan lapangan.

Euforia gol Erson Puka juga merayakan warga penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di posko pengungsian Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena. Orang tua Erson, begitu pula ratusan warga Hokeng Jaya, menyaksikan gol tersebut melalui ponsel.

Erson Puka lahir pada tanggal 23 September 2005 dan dibesarkan di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang.

Baca juga: Polres Sikka Tegaskan Tidak Ada Upaya Mendamaikan Kasus Polisi Cabuli Siswa SMP

Gol putra sulung dari pasangan Lamber Puka (ayah) dan Nogo Namang (ibu) menghibur mereka yang masih berduka akibat bencana.

Warga penyintas menitihkan air mata ketika Erson memasukan bola ke kiri gawang Bajak Laut. Perseftim unggul sementara 1-0 dalam laga dramatis itu.

Teriakan histeris perempuan lanjut usia hingga bocah menambah dorongan dukungan untuk tim kebanggaan Lewotana.

Sejak letusan dahsyat 3 November 2024 yang menewaskan 9 warga, Erson bersama keluarga mengungsi ke Desa Bokang Wolomatang. Dia tetap mengasah telentanya sebagai pesepak bola handal. Rajin berolahraga, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol.

Pria yang dikenal ramah, periang, dan disiplin itu sebelumnya membela Biru Muda Perkasa (BMP) Flores Timur tahun 2023 di ETMC Rote Ndao. BMP berhasil meraih juara empat meski tumbang dari tim tuan rumah, Perserond Rote Ndao.

Baca juga: Polisi di Sikka yang Cabuli Siswa SMP, Dicopot Dari jabatannya

Erson lalu bergabung ke skuad Perseftim dan membawa klub berjuluk 'Laskar Lewotana' itu ke semifinal. Mereka habis-habisan melawan klub Bintang Timur Atambua. Optimis nostalgia juara tahun 2009 terukir kembali di 2025 ini.

Setelah merayakan kemenangan, Erson lalu menelpon ayah dan ibunya. Dia mengatakan bahwa gol itu ia persembahkan untuk warga penyintas bencana di tempat pengungsian.

“Telfon dengan bapa, ini tujuan untuk mama, bapa dan semua di pengungsian. Bapa dan mama menangis, saya terharu sekaligus bahagia,” ujar Erson saat dihubungi pers.