Gunung Lewotobi Kembali Erupsi

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Saat Tengah Malam, Warga Lari Berhamburan Ditengah Hujan Pasir

Teriakan terdengar dari berbagai arah, jalanan dipenuhi warga. Sementara itu hujan pasir terus mengguyur sekitar

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-KRISWANTO
LARI - Warga tampak keluar ke jalan saat Gunung Lewotobi Meletus, 21 Maret 2025 malam. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Suasana di sekitar Gunung Lewotobi kembali mencekam pada malam ini, 21 Maret 2025. Warga diliputi ketakutan dan kecemasan pasca mendengar dentuman keras dari atas puncak Gunung Lewotobi. 

Demikian gunung lewotobi kembali Meletus dahsyat. Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada 20 Maret 2025 sekira pukul 22:56 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 8.000 m di atas puncak (± 9.584 m di atas permukaan laut).

Beberapa video yang diterima Tribunflores.com memperlihatkan warga nampak mengungsi keluar dari rumah atau tempat tinggal mereka.

Teriakan terdengar dari berbagai arah, jalanan dipenuhi warga. Sementara itu hujan pasir terus mengguyur sekitar wilayah Gunung Lewotobi.

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 8000 Meter, Naik Status Awas 

 

 

Pj Desa Riang Rita, Kriswanto dalam cuplikan video pendek diterima media ini menyampaikan terjadi letusan dahsyat disertai hujan pasir dan debu vulkanik.

Kriswanto terpantau sedang berada di rumahnya yang terletak di Desa Riang Rita, Kecamatan Ile Bura.

Ia menyebutkan, lampu di sekitar Riang Rita juga padam. "Mobil ditutupi abu," ucapnya pada 21 Maret 2025 malam.

Kriswanto menyebut hujan deras juga mengguyur wilayah Riang Rita bersamaan dengan meletusnya Lewotobi.

Untuk diketahui, Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi ± 11 menit 9 detik.

Saat ini G. Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas) dengan rekomendasi: 

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 8 Km.

Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved