Gunung Lewotobi Meletus

Korban Erupsi Lewotobi Bertambah, Wilibrodus Alami Luka Bakar Akibat Abu Panas Lewotobi

Korban luka bakar akibat terkena abu panas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, bertambah. Lewotobi meletus tadi.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
DIRAWAT-Seorang warga terkena abu panas Gunung Lewotobi Laki-laki dirawat oleh pihak medis Puskesmas Lewolaga, Kabupaten Flores Timur, Jumat, 21 Maret 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Korban luka bakar akibat terkena abu panas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, bertambah dua orang. 

Dua korban itu sedang mendapat perawatan medis secara intens.

Sebelumnya, Hendrikus Kwuta, warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, dilarikan dalam keadaan luka parah ke Puskesmas Lewolaga, Jumat, 21 Maret 2025 dini hari.

Beberapa jam setelahnya, satu korban lagi atas nama Wilibrodus Todo Kwure (66), warga Desa Nurabelen. Dia dilarikan warga ke Puskesmas Lewolaga dengan keadaan seperti Hendrikus.

Baca juga: Kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki 12 Jam Terakhir, Masih Meletus hingga Suara Gemuruh Kencang

 

"Iya, korban sudah tambah satu orang, sudah bawah ke puskesmas tadi pagi. Beliau masih dirawat," ujar anggota polisi, Aiptu Damianus Hera kepada wartawan.

Damianus Hera sejak dini hari tadi berada di Puskesmas Lewolaga. Korban Hendrikus telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Korban mendapat luka melepuh di sekujur tubuhnya.

"Yang korban pertama sudah dirujuk ke Rumah Sakit Larantuka," ungkapnya.

Di Puskesmas Lewolaga, sejumlah tim medis masih menangangi Wilibrodus Todo Kwure. Dia terluka cukup parah. Kulit pada tangan, kaki, hingga dada terkupas.

Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, sebelumnya melihat langsung kondisi korban Hendrikus. Ignas saat itu pulang dari sejumlah desa di Kecamatan Ile Bura. Material erupsi menghujani kampung halamannya itu.

Ia mengatakan, Hendrikus berada di kebun saat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus. Jarak antara Desa Nurabelen dan Gunung sekira 6 kilometer.

"Satu warga alami luka bakar, dia menjalani perawatan medis di puskesmas, kami pantau kondisinya beberapa saat setelah letusan," ujar Ignas kepada wartawan.

Ignas mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini dinaikan ke Level IV (Awas).

Beberapa jam setelah ledakan dahsyat terjadi, warga Desa Nurabelen, Riangrita, Lewotobi, dan Lewouran pulang ke rumah. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved