Gubernur NTT Buka Acara Tuen Balik Toin Lewo di Desa Lamahalah Jaya, Bupati Flotim Lempar Guyonan

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengunjungi sejumlah wilayah di Kabupaten Flores Timur, Kamis, 3 April 2025.

Salah satu titik kunjungan Gubernur Melki Laka Lena adalah Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara. Kedatangannya disambut meriah masyarakat diiringi dendang tarian Hedung.

Melki Laka Lena membuka acara 'Tuen Balik Toin Lewo Tahun 2025'. Dia berjalan dari jalan utama lalu melewati gang sempit di samping Masjid Jami Al Ma'ruf Lamahala yang masih dalam pengerjaan dan membutuhkan bantuan itu. 

Sebelum acara dibuka, politisi Partai Golkar itu tampak terpukau dengan sejumlah pria yang menari sambil memegang parang dan tombak di pelataran depan Bale Adat Lamahala Jaya.

Baca juga: Kunker di Sikka, Mikael Curhat Gubernur NTT Langsung Selesaikan

Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen, sempat guyon dengan Gubernur NTT Melki Laka Lena. Anton menyampaikan selamat datang dengan kalimat 'Anak Ganteng Ata Ende'.

Frasa ini berarti Melki Laka Lena adalah anak tampan yang berasal dari Ende, kota di tengah Pulau Flores dan dikenal sebagai kota lahirnya Pancasila oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

"Anak ganteng ata Ende, semangat sekali beliau (Melki Laka Lena) jalan dari bawah," katanya saat membawakan sambutan.

Melki tampak tersenyum. Ratusan warga Desa Lamahala Jaya bersorak sambil tepuk tangan. Anton kemudian menyapa anggota DPR RI, Ahmad Yohan, anggota DPRD NTT, Sayful Sengaji, serta Bupati Lembata, Kanisius Tuaq dan Wakilnya, Muhamad Nasir.

Baca juga: Cerita Ibu Kandung Sebelum Korban Ditemukan Tewas di Pohon: Beta Lihat Lauknya Sudah Tidak Ada

Setelah acara Tuen Balik Toin Lewo, Melki dan rombongan mengunjungi Puskesmas Baniona untuk melihat langsung proses pemeriksaan kesehatan gratis, salah satu progam prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Dari Adonara, Melki akan mengunjungi Uskup Laranruka, Mgr. Fransiskus Kopong kung, Pr, kemudian menyambangi warga pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di camp-camp dan hunian sementara (Huntara). (cbl)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News