Suhu Dingin di NTT

BMKG NTT Ungkap Penyebab Suhu Dingin Malam Hari di Kota Kupang

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot'ek menungkapkan penyebab suhu dingin di Kota Kupang dan sekitarnya di malam hari selama

|
Editor: Gordy Donovan
Dokumentasi Sri Utami
SUHU DINGIN - Suhu dingin di permukaan tanah Dataran Tinggi Dieng mencapai minus 5 derajat celsius pada Rabu (16/9/2020) pagi. Suhu dingin ini kembali memunculkan fenomena embun upas atau embun es.(Dokumentasi Sri Utami) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot'ek menungkapkan penyebab suhu dingin di Kota Kupang dan sekitarnya di malam hari selama dua hari terakhir ini. 

Sti menjelaskan beberapa penyebab suhu dingin di Malam hari untuk beberapa hari terakhir.

“Kondisi cuaca yang cerah dan tidak adanya tutupan awan pada malam hari sehingga udara dingin. Dimana radiasi panas bumi terlepas ke atmosfer tanpa adanya hambatan. Kalau ada awan, maka radiasi panas bumi akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi sehingga udara terasa hangat,” kata Sti Jumat 4 April 2025.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin Landa Sejumlah Wilayah di NTT

 

Sti juga menambah untuk beberapa hari terakhir angin bertiup dari Timur ke Tenggara, sebelumnya dari Barat - Barat Laut dan untuk saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba. 

“ Berdasarkan pengamatan di Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, dalam dua hari terakhir (Tanggal 2 dan 3) suhu maksimum 32 C dan suhu minimumnya  22 C dan beberapa hari sebelumnya suhu minimum berkisar 24-25 C,” tambah Sti.

Menurut Sti, kondisi ini tidak akan berlangsung lama, kalau ada tutupan awan lagi udara akan kembali hangat.

Umumnya, suhu udara dingin di Wilayah NTT berdasarkan data biasanya terjadi pada Bulan Juni - Juli pada saat wilayah NTT berada pada musim kemarau dan angin sudah dominan bertiup dari Timur - Tenggara (Angin Bertiup dari Benua Australia ke Benua Asia). (ria) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved