Wisata Manggarai

Pendakian ke Kampung Wae Rebo Dibatasi hingga Pukul 4 Sore 

Lembaga Pelestarian Budaya Kampung Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, NTT, membatasi waktu pendakian wisatawan ke Wae Rebo hingga jam 4 sore.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-KEMENPAREKRAF
DESTINASI- Kampung Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. 

Selain itu, kampung adat ini meraih anugerah tertinggi dalam UNESCO Asia-Pacific Awards for Heritage Conservation 2012 di Bangkok pada Agustus 2012.  

Kampung adat ini layaknya surga tersembunyi dengan keindahan alam, budaya, sejarah. Di kampung ini ada tujuh rumah adat dalam bahasa Manggarai disebut mbaru niang dengan arsitektur yang tradisional dan khas budaya Manggarai.

Bahan yang digunakan untuk membuat rumah tradisional di Wae Rebo antara lain, kayu, Bambu, dan rotan. Sedangkan atapnya terbuat dari ijuk dan ilalang yang ditumpuk. Lapisan ijuk dipasang di lapisan atas (luar), sedangkan ilalang di bagian bawah (dalam).

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, mbaru niang bentuknya kerucut, karena bentuknya kerucut, runcing di bagian atas dengan atap ijuk yang menjuntai hingga ke tanah atau juga mbaru gendang karena di rumah ini disimpan gendang pusaka milik kampung yang digunakan dalam setiap kegiatan upacara adat. (KAN).

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved