Kematian Ibu dan Anak di Sikka
DPRD NTT Kesal Dokter Anastesi di Sikka Mogok Kerja dan Pasien Meninggal Dunia
Anggota Komisi V DPRD NTT Muhamad Ansor berang dengan aksi dua dokter anastesi di Rumah Sakit T. C Hillers Maumere Kabupaten Sikka yang mogok kerja hi
Waketum DPP Golkar itu menyebut pencabutan SIP maka dokter itu tidak bisa melakukan praktik dimanapun. Sembari menunggu bila dua dokter itu telah menyadari dan kembali bekerja secara profesional.
"Menjadi seorang dokter itu tidak sekedar mengejar materi seperti ini tapi mesti lihat bawa daerah penuh kesulitan, dan ingat ada sumpah sebagai dokter, melayani masyarakat ketika membutuhkan," katanya.
Ia meminta pemahaman bersama dari para dokter dengan memperhatikan situasi di tiap daerah. Sehingga tidak melakukan permintaan berlebihan.
"Dua dokter ini, atau semacam ini akan kami cabut SIP nya. Yang bersangkutan suruh berdiam di rumah dulu," katanya.
Selain itu, Melki menyampaikan hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, akan ada dua dokter anastesi yang bertugas di Sikka. Saat ini proses sedang berlangsung.
"Saya belum tahu kapan tapi Dirjen Nakes sudah saya telepon kemarin dalam waktu dekat akan ada dua dokter anastesi yang menggantikan dua dokter yang mogok kerja di Sikka ini," katanya. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Kasus Kematian ibu dan anak diungkap
Kematian Ibu dan Anak di Sikka
Kematian ibu dan anak di NTT
Kasus kematian ibu dan anak
TribunFlores.com
Kukuhkan IPeKB, Bupati Nagekeo: Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Pelayanan |
![]() |
---|
Linmas di Flores Timur Dipolisikan Gara-gara Anaknya Tebas Tanaman Kelor |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: GMNI Demo Soroti Kematian Ibu Hamil Akibat Ketiadaan Dokter Anestesi di RSUD Maumere |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Kunjungan Mendadak di Basilika Santo Petrus dan Berdoa di Makam St Pius X |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.