Unika Santu Paulus Ruteng

Sinergi Unika Ruteng dan BI NTT, Cetak Generasi Unggul dan Peduli Sesama

Kolaborasi ini yang menghadirkan langsung Kepala Perwakilan BI NTT, bapak Agus Sistyo Widjajati

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-HUMAS UNIKA RUTENG
KULIAH UMUM - Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng kembali menegaskan perannya sebagai kampus unggulan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dengan menggelar kuliah umum dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng kembali menegaskan perannya sebagai kampus unggulan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dengan menggelar kuliah umum dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Kuliah Umum ini bertajuk “Leadership Overview: Menjadi Generasi Muda NTT yang Unggul, Berdaya Saing, dan Peduli Sesama”.

Suasana nuansa akademik ini berlangsung dengan khimad di Aula Gedung Utama Timur (GUT) Lantai 5 pada Jumat, 25 April 2025.

Kegiatan ini terselenggara sebagai bentuk kolaborasi antara Unika St. Paulus Ruteng dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT. 

 

Baca juga: Prof Frans Salesman Bahas Tantangan SDM NTT di Era Digital saat Beri Kuliah Umum di Unika Ruteng

 

 

Kolaborasi ini yang menghadirkan langsung Kepala Perwakilan BI NTT, bapak Agus Sistyo Widjajati sebagai narasumber utama. 

Ritus Adat Manggarai: Penyambutan Kehadiran BI NTT

Kehadiran tim dari Bank Indonesia NTT disambut hangat oleh civitas akademika dengan upacara penerimaan adat khas Manggarai.

Acara penyambutan itu dalam bahsa lokal “Torok Tuak Curu” dan Pengaluan Tamu BI NTT
Seremoni ini berlangsung khidmat di teras lobi utama kampus, sebagai simbol penghormatan terhadap tamu agung dan bentuk pelestarian budaya lokal.

Semangat Transformasi dan Kolaborasi dari Rektor Unika

Dalam sambutan pembuka sekaligus peresmian seminar, Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic.,Theol., menyampaikan bahwa kampus bukan sekadar ruang belajar teoritis, melainkan ladang pembentukan karakter pemimpin masa depan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan kecerdasan akademik. Kita butuh keberanian untuk bertindak, berkolaborasi lintas sektor, dan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi sesama,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran sosial dalam pendidikan tinggi, serta peran mahasiswa sebagai agen transformasi yang tidak hanya berpikir untuk diri sendiri, melainkan menjadi solusi bagi masyarakat NTT.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved