Sinergi Unika Ruteng dan BI NTT, Cetak Generasi Unggul dan Peduli Sesama

Bank Indonesia Dorong Mahasiswa Menjadi Pemimpin Inovatif dan Adaptif
Mengisi sesi utama kuliah umum, Agus Sistyo Widjajati, Kepala Perwakilan BI NTT, memaparkan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi NTT saat ini.

Ada pun masalah yang ia soroti adalah ketimpangan ekonomi, ketergantungan pada sektor konsumsi, hingga rendahnya industrialisasi daerah.

Beliau mengajak mahasiswa untuk memahami realitas ekonomi dan berkontribusi melalui pendekatan kreatif, salah satunya lewat digitalisasi komoditas lokal seperti kopi, kakao, jambu mete, dan rumput laut. 

Ia juga memperkenalkan konsep digital farming, hilirisasi pangan, dan pentingnya membentuk personal branding yang kuat di era disrupsi.

“Generasi muda NTT harus tampil sebagai inovator. Jangan hanya jadi pencari kerja, tapi jadi pencipta peluang kerja” tegas Agus.

Lanjutnya, kita butuh SDM unggul yang mampu beradaptasi di era TUNA: Turbulence, Uncertainty, Novelty, and Ambiguity. 

Antusiasme Peserta dan Diskusi Interaktif

Acara yang berlangsung di Aula Gut Lantai 5 ini dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai program studi. 

Setelah sesi kuliah umum, moderator Devi Liana, S.P., M.Si. memandu diskusi dan tanya jawab yang berlangsung hidup. 

Mahasiswa mengajukan pertanyaan kritis seputar kesiapan NTT dalam era digitalisasi serta strategi membangun jejaring profesional sejak di bangku kuliah.

Cendera Mata, Foto Bersama, dan Penutupan Acara

Sebelum sesi akhir, pihak kampus dan Bank Indonesia saling bertukar cendera mata sebagai simbol kolaborasi dan komitmen jangka panjang. 

Acara ditutup secara resmi oleh MC dan panitia sekitar pukul 12.50 WITA, ditandai dengan rasa bangga dan antusiasme tinggi dari para peserta. (Selvianus Hadun)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News