Berita Manggarai Barat

RDP Privatisasi Pantai di Labuan Bajo NTT Ricuh, Kepala BTNK ke Marsel Ahang: Kau Ini Seperti Preman

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Manggarai Barat membahas soal polemik privatisasi pantai di Labuan Bajo berujung ricuh, Selasa (28/4/202

Penulis: Berto Kalu | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/BERTO KALU
RAPAT RICUH - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Manggarai Barat membahas soal polemik privatisasi pantai di Labuan Bajo berujung ricuh, Selasa (28/4/2025). 

Laporan Reporter TRIBUN-FLORES.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Manggarai Barat membahas soal polemik privatisasi pantai di Labuan Bajo berujung ricuh, Selasa (28/4/2025).

Kepala Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LPPDM, Marsel Nagus Ahang nyaris baku hantam dengan kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga.

Kericuhan bermula saat anggota DPRD Silvester Syukur menanyakan keberadaan PT Palma Hijau Cemerlang (PHC) di Padar Utara, yang belum lama ini sempat melarang wisatawan berkunjung ke sana. 

Sil Syukur meminta penjelasan dari BTNK terkait kewenangan perusahaan milik konglomerat Tommy Winata itu.

Baca juga: Mgr Maksimus Regus Kenang Jasa Paus Fransiskus di Balik Pendirian Keuskupan Labuan Bajo

 

Menanggapi itu, Hengky sapaan akrab Hendrikus menjelaskan bahwa petugas yang melarang adalah kombinasi staf TNK dan PT PHC yang bekerja sama untuk pengelolaan kawasan. Ia menyebut perusahaan itu membantu TNK untuk kegiatan konservasi di Padar Utara.

Marsel Ahang yang tak terima dengan penjelasan tersebut lantas meminta Hengky agar berhenti berbicara. Ahang bilang bahwa penjelasan dari Hengky hanya sandiwara.

"Cukup sudah penjelasan anda, RDP ini terlihat seperti sandiwara, hilang dari substansi soal yang kita jelaskan," kata Ahang.

Situasi semakin panas saat Marsel Ahang berdiri sambil menunjuk dan membentak Hengky.

Hengky yang tak terima langsung turun dari Podium dan menghampiri Ahang. 

"Diam kau, kau ini seperti preman," teriak Hendrikus dengan nada lantang.

"Maksudnya apa, maksud apa," tanya Hengki sambil berjalan ke arah Ahang. 

"Biar close saja pak, semuanya sandiwara," kata Ahang.

Baik Hengki maupun Ahang akhirnya bisa ditenangkan dan diajak keluar ruangan oleh sejumlah anggota DPRD dan para Ormas-LSM yang hadir.

RDP tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Manggarai Barat Benediktus Nurdin, turut hadir Sekretaris Daerah Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo, pihak LSM dan sejumlah ASN.

Diketahui RDP ini digelar atas usulan dari sejumlah aktivis Lingkungan di Labuan Bajo. (eto)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved