Jalur Langganan Banjir di Jalan Trans Flores Timur Ditambal Pakai Semen

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Lubang menganga di Jalan Trans Pulau Flores wilayah Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditambal dengan campuran semen.

Kondis ini terpantau sejak tiga bulan terakhir, setelah sebelumnya tampak menganga. Dari hasil pengamatan, Kamis, 1 Mei 2025, ada 10 titik lubang dan satu di antaranya berdiameter besar.

Lubang besar yang ditambal semen itu berada pada tikungan, tidak jauh dari area persawahan Desa Kobasoma dan Pertigaan Waiuru.

Seorang pengendara, Kanisius Boli Geradj (30), mengatakan jalur itu menjadi langganan banjir setiap kali turun hujan. Meski sudah ditambal dengan semen, pengendara akan menghindar karena permukaannya tidak rata.

Baca juga: Warga Tanam Jagung dan Pisang di Jalan Rusak Desa Lewopao Ile Boleng Adonara, NTT

"Pas di tikungan jadi kalau belok dengan kecepatan sedang, motor bisa terjungkal. Kami yang biasa lewat sudah hafal, takutnya bagi yang baru pertama, bisa beresiko," ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Flores Timur, Saul Paulus Lagadoni Hekin, mengarahkan wartawan untuk mengonfirmasi langsung ke PPK 4.5 atau pihak yang punya urusan terkait jalan nasional. 

Sementara pihak PPK 4.5, Viktor Nale, mengaku penambalan lubang dengan semen hanya bersifat sementara atau tidak permanen. 

"Secepatnya kami akan tutup dengan aspal sesuai eksisting, beberapa hari lagi mungkin kami sudah tanda tangan kontrak," ucapnya.

Menurut dia, lubang yang ditambal cukup kuat menahan beban kendaraan sehingga tidak mudah terbongkar.

"Itu (tambalan semen) pakai agregat yang diperkeras, saya campur sedikit dengan semen sehingga tidak mudah terbongkar," ujar Viktor.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News