Ibadah Sabda Hari Minggu
Teks Ibadah Sabda Minggu 4 Mei 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak teks ibadah sabda Minggu 4 Mei 2025. Teks ibadah sabda lengkap renungan harian katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Mzm. 30:2,4,5,6,11,12a,13b Aku akan memuji Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku. TUHAN, Engkaumengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur. (Refren)
Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai. (Refren)
Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!"
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (Why. 5:11-14)
L : Bacaan dari Kitab Wahyu. Aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu
laksa, katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tuatua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Kristus, pencipta semesta alam, telah bangkit, Ia penuh kasih kepada umat manusia.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 21:1-19)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anakanak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Merekaberangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat
menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Muridmurid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah dombadomba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk keduakalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petruskepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah dombadomba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiridan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN HARIAN KATOLIK
Saudara-saudari terkasih, kita baru saja mendengarkan Injil yang berbicara tentang perjumpaan Yesus dengan para rasul di tepi pantai danau Genesaret. Kita dalami satu dua poin untuk penguatan iman kita. Pertama, berjumpa lagi di danau Genesaret. Penginjil Yohanes tidak menggambarkan panggilan para murid Yesus di danau Genesaret seperti penginjil lainnya. Namun, sesudah kebangkitan-Nya, Yesus kembali menjumpai para rasul di tepi pantai danau Genesaret. Kisah ini sepertinya menghadirkan kisah panggilan kedua dari para rasul. Mereka yang kehilangan harapan karena kematian yang tragis dari Guru mereka, kini mendapatkan kekuatan baru karena ternyata Sang Guru tetap hidup dan menyertai mereka. Sang Guru bahkan menanti mereka di pinggir pantai dengan roti dan ikan yang sudah terpanggang. Ia meneguhkan mereka sehingga mereka tidak lagi putus asa. Kisah ini meneguhkan kita, terutama yang mengalami putus asa karena merasa ditinggalkan sendirian. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia tetap berjalan bersama kita. Para rasul tidak menyadari bahwa Yesus telah menunggu mereka di tepi pantai. Mereka mencari ikan, tetapi Yesus sudah memiliki ikan dan roti yang terpanggang. Kita diajak untuk senantiasa berharap pada Tuhan karena Tuhan yang menciptakan kita tidak mungkin meninggalkan kita. Sebaliknya, ketika kita tidak lagi berharap pada-Nya, kita akan semakin jauh dan semakin merasa ditinggalkan sendirian, yang pada akhirnya membuat kita makin putus asa. Dekatkanlah selalu kepada Tuhan dan kita akan merasa diteguhkan, karena Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Kedua, “Engkau tahu aku mencintai-Mu”. Demikianlah jawaban Petrus kepada Yesus. Jawaban ini diberikan sebanyak tiga kali sebagaimana Petrus menyangkali Yesus sebanyak tiga kali. Jawaban ini menegaskan
kembali komitmen Petrus untuk mencintai Yesus secara total, setelah kegagalan Petrus mengakui Yesus sebagai Gurunya. Yesus tidak menghakiminya atau marah kepadanya. Sebaliknya, Yesus memberikan tugas baru yang berat kepadanya. Yesus percaya bahwa Petrusbelajar dari kesalahannya dan ia akan memperbaikinya. Kadangkala kita jatuh dalam dosa dan kita merasa amat tidak layak di hadapan Tuhan dan sesama. Tuhan tidak menginginkan kita terpenjara oleh kejatuhan dan dosa kita. Sebagai manusia, kita pasti tidak bisa menghindarkan diri dari kesalahan dan dosa. Namun, Tuhan menghendaki agar kita belajar dari kejatuhan, kesalahan, dan dosa kita, agar kita bisa bangkit menjadi orang yang lebih kuat dalam iman kita kepadaNya dan berguna bagi sesama kita. Selalu ada kesempatan kedua bagi kita semua. Yang paling penting adalah kita datang kepada-Nya, mengakui kesalahan kita, dan memohonkan kekuatan dari-Nya. Mari kita saling mendukung satu sama lain. Kita tidak membenarkan kesalahan, dosa, atau kejahatan tetapi kita bisa membantu sesama untuk belajar dari kesalahannya itu sehingga ia bisa bertumbuh dengan lebih baik lagi.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, Allah telah membangkitkan Yesus dan membimbing kita menuju kebahagiaan. Maka marilah kita memanjatkan doa kepadaNya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.