Ibadah Sabda Hari Minggu

Teks Ibadah Sabda Minggu 4 Mei 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak teks ibadah sabda Minggu 4 Mei 2025. Teks ibadah sabda lengkap renungan harian katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA DI GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.Mari simak teks ibadah sabda Minggu 4 Mei 2025. Teks ibadah sabda lengkap renungan harian katolik. 

P : Bagi Gereja Kudus. Kita berdoa bagi seluruh Gereja agar terbuka membarui diri, sehingga umat beriman tetap merasa nyaman dan betah tinggal di dalamnya; semoga semua umat tetap setia akan iman yang mereka terima melalui Gereja. Marilah kita mohon…. 

P : Bagi masyarakat kita. Semoga masyarakat dapat melihat kebaikan yang diwartakan dan dihidupi oleh Gereja, sehingga mereka terdorong membarui diri dalam upaya membangun kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warga. Marilah kita mohon…. 

P : Bagi mereka yang dihina karena iman akan Kristus. Semoga mereka diberi kekuatan oleh bimbingan Tuhan agar tetap setia dan bertahan dalam iman akan Kristus yang bangkit; semoga kita dapat membantu mereka dalam kesulitannya. Marilah kita mohon…. 

P : Bagi kita semua. Kiranya Allah memberikan rahmat ketekunan kepada kita, agar hubungan kita semakin dekat dengan-Nya dan sesama. Semoga 
kita memiliki pengharapan yang kuat akan kebahagiaan bersama Kristus. Marilah kita mohon…. 

P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 

P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U : Amin 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada SyukurKepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

17. DOA PUJIAN  

P : Saudara-saudari yang terkasih! Setelah mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan, kita sadar betapa baiklah Allah terhadap kita, hingga telah menebus kita. Oleh sebab itu, marilah kita memuji Dia dengan berseru: Pujilah Allah, alleluia, alleluia.  
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab dengan mengutus Putra-Mu yang tunggal, Engkau menebus kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami berseru: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab kami telah Engkau selamatkan melalui ketaatan 
dan penyerahan diri Putra-Mu seperti tampak dalam sengsara dan wafat-Nya. Maka kami berseru: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Engkau telah membangkitkan Yesus, dan dengan kebangkitan-Nya itu, fajar hidup baru Engkau terbitkan bagi kami. Pintu surga Engkau buka Kembali dan kami Engkau tuntun masuk ke dalam surga, tanpa Engkau hitung-hitung dosa kami. Maka kami berseru: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Kebangkitan Putra-Mu menjadi dasar iman GerejaMu, yang senantiasa diwartakan bagi dunia. Setiap kali kami memperingati kebangkitan-Nya, iman kami Engkau bangkitkan dan Engkau teguhkan. Maka kami berseru:  
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: 

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Masa Paskah] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati 
komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; 
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 

P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin 
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 
P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ---------------------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 

U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Dapat dilaksanakan Salam Damai.  

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri 

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  
[hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku 
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan 
mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Paskah.  

21.  MENDOAKAN MAZMUR 150 

P : Mari kita mendoakan Mazmur 150, untuk memuji Tuhan yang melindungi, memberkati, dan menuntun hidup kita. Yang memiliki Alkitab, kita doakan bersama-sama. 
Haleluya!  

Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya,  pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang 
hebat! 

Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala,  pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,  pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! 

Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! 

Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!  Kemuliaan kepada Bapa dan Putra  dan Roh Kudus,  

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,  dan sepanjang segala abad. Amin. 

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari, kadangkala kita merasa putus asa dan kehilangan harapan. Namun, dengan merenungkan kisah para rasul di tepi pantai danau Genesaret hari ini, kita diteguhkan bahwa Tuhan selalu menyertai kita. Kedekatan kita dengan Tuhan akan membangkitkan semangat kita lagi. Mari kita saling meneguhkan satu sama lain dan mengantar sesama kita yang kehilangan harapan untuk tetap berpegang pada Tuhan. 

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Ya Tuhan, kami telah merenungkan Sabda-Mu dan menimba kekuatan daripada-Mu di dalam perayaan ini. Semoga kami saling menolong satu sama lain, agar kami dapat membangun kerajaan-Mu di tengah masyarakat kami. 
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  [hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai,  alleluia, alleluia 
U  : Syukur kepada Allah, alleluia, alleluia.  

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus  
U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP  (Kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved