Pemahat Patung di TTU

Kisah Pensiunan Guru PNS di Desa Oelneke TTU, Pilih Jadi Pematung, Raup Omzet Jutaan Rupiah 

"Setelah mimpi itu yang membuat saya yakin bahwa kalau orang lain bisa kenapa saya tidak bisa," ujarnya.

Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
Pose Pengrajin Patung di Desa Oelneke bernama Gregorius Mikel Soni dengan latar belakang patung kayu buah karya tangannya, Kamis, 29 Mei 2025 

Dikatakan Gregorius, pada umumnya patung-patung yang dibuat merupakan pesanan dari umat Katolik. Dalam sehari, ia bisa mengerjakan 2 patung berukuran sedang.

1 buah patung berukuran sedang dijual seharga Rp. 125.000. Bahan baku pembuatan patung berasal dari kayu dan semen.

Ia memanfaatkan sisa-sisa kayu yang tidak digunakan lagi untuk membuat patung. Dalam sebulan penghasilan yang diperoleh bisa mencapai Rp. 2.000.000 sampai Rp. 3.000.000.

Selain mengerjakan patung dengan bahan dasar kayu, Gregorius juga bisa memperbaiki patung yang sudah rusak atau pecah berbahan dasar semen.

Ia berharap, Umat Katolik di Keuskupan Atambua maupun di luar keuskupan untuk saling mendukung dan bekerja sama memberikan sumbangsih materiil dan rohani agar usahanya lebih berkembang lagi. (bbr)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved