Misa Hari Minggu
Teks Misa Hari Komunikasi Sedunia Minggu 1 Juni 2025
Mari simak teks misa hari komunikasi sedunia Minggu 1 Juni 2025. Teks misa hari komunikasi sedunia lengkap renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa hari komunikasi sedunia Minggu 1 Juni 2025.
Teks misa hari komunikasi sedunia lengkap renungan harian Katolik.
Teks misa hari komunikasi sedunia disiapkan untuk hari Minggu VII paskah dan Komunikasi sedunia.
Teks misa hari komunikasi sedunia disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti misa hari komunikasi sedunia dengan penuh iman.
Baca juga: Teks Ibadah Sabda Minggu 1 Juni 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib.
Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Paskah Ketujuh. Gereja juga merayakan Hari Komunikasi Sosial sedunia yang ke-59. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan doa Yesus agar kita semua bersatu. Dia juga mau agar kita pun bersatu denganNya agar di mana Dia berada, di situ pun kita berada. Untuk itu, kita perlu mendengarkan Yesus sehingga bisa mengikuti tuntunan Sabda-Nya. Dalam bacaan kedua, kita akan mendengarkan Yesus, dalam Wahyu Yohanes, yang menyatakan bahwa Dia adalah Alfa dan Omega, awal dan akhir. Kita pun diteguhkan karena kita mengimani Dia
yang adalah penguasa segala sesuatu. Kita juga bisa belajar dari Stefanus dalam bacaan pertama yang memberi-kan kesaksian imannya. Ia tidak berubah dengan apa yang telah diketahuinya. Imannya kokoh karena ia mendengarkan Tuhan dan mengikuti perintah-perintah-Nya. arilah kita berjalan bersama dan membangun persekutuan dengan saling mendengarkan sebagai sesama saudara. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.