Huntap Pengungsi Lewotobi

Akses Jalan ke Huntap Korban Erupsi Lewotobi di Desa Pululera Flores Timur Dibuka

Akses jalan ke calon lokasi hunian tetap korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, akhirnya dibuka

|
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
PANTAU-Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, sedang memantau pembukaan jalan ke calon lokasi huntap, Senin, 2 Juni 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Akses jalan ke calon lokasi hunian tetap (Huntap) korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, akhirnya dibuka dan mulai dikerjakan, Senin, 2 Juni 2025 pagi.

Pengerjaan dengan alat berat dari Pululera, Kecamatan Wulanggitang menuju ke Noboleto, Kecamatan Ile Bura itu dipantau Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran.

Ignas menyampaikan rasa syukurnya kepada pemerintah Desa Pululera bersama para warga pemilik lahan yang bersedia memberikan tanah untuk akses jalan yang bakal berstatus Trans Pulau Flores.

"Terima kasih banyak atas kesediaannya untuk mengikhlaskan tanah demi kepentingan warga yang terdampak bencana erupsi," kata Ignasius Uran.

 

Baca juga: Rumah Contoh Penyintas Gunung Lewotobi dan Konflik Sosial di Adonara Mulai Dikerjakan

 

 

Ignas memastikan lokasi Noboleto sudah ada SK penetapan lokasi. Di sana segera dibangun rumah tahan gempa untuk warga Desa Dulipali yang direlokasi dari kampung lama. Sementara beberapa lokasi tak jauh dari Noboleto segera ditetapkan SK.

"Yang akan dibangun pertama itu di Noboleto. Nanti juga ada Bungawolo, Walang wolo, dan Kuhe. Tetapi itu masih dalam proses lanjutan, kita bangun secara bertahap. Setelah dibangun tahap pertama, kemudian persiapan kita terkait SK penlok maka pasti pemerintah pusat sesuai arahan akan melakukan pembangunan untuk lokasi-lokasi selanjutnya," ungkap Ignas Uran.

Ignas menegaskan, Pemda Flores Timur bukan lamban menyiapkan lahan. Selama enam bulan terakhir, pemerintah terus menghadapi banyak kendala terutama kesediaan masyarakat yang dinilai kurang mendukung.

Kepala Desa Pululera, Paulus Soni Sang Tukan, mengatakan masyarakat mengikhlaskan lahan mereka untuk membantu pemerintah dalam menangani bencana.

 

Baca juga: Bukan Aset Ganti Aset, Korban Lewotobi Terima Bantuan Rumah Sesuai KK

 

Pemdes Pululera, kata Soni, sedari awal sudah berencana membangun jalan tani tetapi masih terkendala anggaran. Dengan pembukaan jalan di tengah usaha bidang pertanian itu semakin membantu para petani.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved