Berita Flores Timur
Rumah Contoh Penyintas Gunung Lewotobi dan Konflik Sosial di Adonara Mulai Dikerjakan
Rumah contoh bagi korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan konflik sosial di Adonara, mulai dikerjakan sejak beberapa waktu lalu.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengatakan tiga rumah contoh bagi korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan konflik sosial di Adonara mulai dikerjakan sejak beberapa waktu lalu.
Rumah contoh itu, kata Fredy, masing-masing berada Waidoko, Kecamatan Titehena, satu di Larantuka, Ibu Kota Flores Timur, dan satu titik di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat.
Menurut Fredy, rumah contoh berukuran 6×6 meter. Salah satu penyintas bencana asal Desa Klatanlo, Emerensiana Labina, berkesempatan mendapatkan bantuan pertama melalui rumah contoh tersebut.
"Sementara di Waidoko punya salah satu warga Desa Nobo, kemudian satu rumah lagi di Adonara itu terkait konflik sosial (Bugalima)," kata Fredy Moat Aeng, Selasa, 13 Mei 2025.
Baca juga: Utang Rp 111 Juta ke Pedagang Sayur di Flores Timur Dibayar Pakai BTT
"Di Bugalima itu ada 52 unit rumah, yang rumah contoh sedang dibangun tapi yang lain sedang dikerjakan fondasinya," katanya.
Selain menunjukkan tipe rumah kepada publik, demikian Fredy, pengerjaan itu sebagai bentuk keseriusan pemerintah terhadap korban bencana.
Fredy menyadari penyiapan lahan untuk proyek relokasi ribuan warga desa di dua kecamatan paling terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ke hunian tetap (huntap) belum final.
Berulang kali lahan potensial yang ditunjuk Pemda Flores Timur selalu kandas lantaran muncul desas-desus penolakan. Paling terbaru lahan Hokablolo di Kecamatan Titehena yang sudah dibatalkan Pemda Flores Timur.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.