Curi Hasil Laut di Australia, Nelayan Asal Rote, NTT, Tertangkap Otoritas Australia

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Bukan hal luar biasa nelayan Rote melaut hingga perairan Australia dan tertangkap oleh Otoritas Australia. Pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Ba'a, Gotlif Elimanafe, saat dimintai keterangan menegaskan bahwa KM Berkat 01 tidak memiliki izin berlayar dari Syahbandar.

Ia menyatakan bahwa kapal tersebut tidak pernah melapor ke kantor pelabuhan untuk pemeriksaan kelayakan, perlengkapan keselamatan, dan tujuan pelayaran.

"Jika terjadi kecelakaan di laut maka kami tidak bertanggung jawab karena kapal motor tersebut tidak mengantongi izin pelayaran dari kami. Mereka diduga berangkat secara ilegal," ujar Gotlif, Minggu, (1/6/2025).

Ia menambahkan bahwa pihak pelabuhan telah melakukan sosialisasi kepada para nelayan tentang prosedur pelayaran yang aman dan legal.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya, 3 - 12 Juni 2025, Lengkap Semua Rute

"Tahun kemarin kami sudah cukup adakan sosialisasi ke para nelayan. Seharusnya mereka wajib lapor agar kita cek kapasitas kapal, kelengkapan berlayar seperti pelampung, bahan bakar, dan lain-lain, serta apakah cuaca mengizinkan atau tidak," tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, KM Berkat 01, diketahui sudah tiga kali memasuki perairan Australia dengan tujuan mengambil sirip hiu.

Namun pelayaran keempat ini menjadi naas setelah kapal dilaporkan hilang kontak dengan pihak keluarga pada 13 Mei 2025, sebelum akhirnya dikabarkan ditahan otoritas Australia. (rio)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News