Berita NTT
Ahmad Yohan Paparkan Strategi Nasional Atasi Stunting di NTT di STIKes Nusantara
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan memaparkan strategi nasional mengatasi stunting di Provinsi NTT.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan memaparkan strategi nasional mengatasi stunting di Provinsi NTT.
Ahmad Yohan menjadi salah satu pemateri Kuliah Umum Nasional bertema "Bersama Cegah Stunting untuk Generasi Emas 2045" yang digelar STIKes Nusantara di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Senin (2/6/2025) kemarin.
Selain Ahmad Yohan, hadir juga Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Kebo dan Ahli Pembangunan Sistem Manajemen Resiko, Dr. Deford Nasareno Lakapu, yang juga sebagai pemateri.
Kuliah umum ini merupakan bagian dari kolaborasi antara STIKes Nusantara, Komisi IV DPR RI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU).
Baca juga: Polres Manggarai Timur Beri Bantuan Pengobatan Untuk Penderita Kanker Kulit
Hadir 150 peserta, terdiri dari mahasiswa STIKes Nusantara dari semua program studi, dosen, perwakilan Dinkes NTT dan TTU, organisasi profesi (PPNI, IBI), hingga mitra institusi serta tamu undangan.
Ahmad Yohan, saat memberikan materi, ia memaparkan kebijakan nasional dan komitmen dari pemerintah untuk percepatan penurunan stunting di NTT.
Sedangkan Bupati TTU, Falentinus Kebo, membawakan materi tentang strategi Pemerintah Daerah TTU dalam penanganan stunting berbasis komunitas.
Sedangkan Ahli Pembangunan Sistem Manajemen Resiko, Dr. Deford Nasareno Lakapu, membawakan topik tentang stunting di NTT sebagai resiko pembangunan.
Ahmad Yohan dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025), menyebut Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang angka prevalensi stunting nya termasuk paling tinggi secara nasional.
Pemerintah pusat dan daerah sudah melakukan berbagai kebijakan untuk percepatan penurunan stunting di Nusa Tenggara Timur.
"Dibutuhkan sinergi nyata dan seluruh elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan dan mahasiswa di bidang kesehatan," kata Ahmad Yohan.
Sebagai institusi pendidikan, STIKes Nusantara merasa bertanggung jawab untuk turut berperan aktif memberikan edukasi dan penguatan peran mahasiswa terhadap isu stunting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.