Hari Raya Pentekosta

Teks Misa Sore Minggu 8 Juni 2025 Hari Raya Pentekosta

Mari simak teks misa sore Minggu 8 Juni 2025. Teks misa sore disiapkan untuk hari raya Pentekosten.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA DI GEREJA - Mari simak teks misa sore Minggu 8 Juni 2025. Teks misa sore disiapkan untuk hari raya Pentekosten. 

15. DOA UMAT 

P : Bapa di surga telah mencurahkan Roh-Nya untuk meneguhkan perjalanan hidup kita. Berkat 
dorongan Roh Kudus, kita berani menyampaikan doa-doa kepada Bapa.

P : Bagi para pemimpin Gereja. Semoga berkat bantuan Roh Kudus, mereka melaksanakan tugas pengudusan melalui perayaan-perayaan liturgi yang baik dan benar, serta melayani umat Allah dengan penuh semangat cinta kasih. Marilah kita mohon….

P : Bai para pemimpin negara. Semoga Roh Kudus menerangi hati dan budi mereka agar, demi kesejahteraan orang banyak, mereka melakukan tugas dan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Marilah kita mohon….

P : Bagi orang yang tidak mengenal Kristus. Semoga berkat keteladanan hidup para pengikut Kristus, Roh Kudus menggerakkan hati banyak orang yang belum mengenal Kristus, agar Kerajaan Allah semakin berkembang di tengah masyarakat. Marilah kita mohon….

P : Bagi kita semua. Semoga peristiwa Pentakosta ini mengilhami kita untuk berbicara dengan cinta kasih sehingga mudah dimengerti oleh setiap orang dan berkenan di hati mereka. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. 
[hening sejenak lalu lanjut].

P : Ya Bapa, semoga Engkau mengabulkan doa-doa kami yang kami sampaikan kepada-Mu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. KOLEKTE 

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi. 

17. DOA PUJIAN 

P : Saudara-saudari terkasih, Allah, Bapa yang mahakuasa telah mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:Terpujilah Allah Roh Kudus, 
yang mengobarkan iman kita.

U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Ya Allah, pada awal kelahiran Gereja, Engkau mengutus Roh Kudus kepada pada rasul dalam rupa lidah-lidah api. Roh Kudus yang sama Engkau berikan kepada kami, supaya kami pun giat mewartakan Kabar Gembira seperti para rasul. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Karena kekuatan Roh Kudus itu, kami mampu memuliakan Engkau dan menjawab cinta kasih-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Di dalam Roh Kudus, kami telah Engkau angkat menjadi putra-putri-Mu, sehingga kami menjadi saudara satu sama lain dan pantas menyebut Engkau: Abba, Bapa. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Dengan Roh Kudus-Mu, Engkau menguatkan yang lemah, mengangkat yang terjatuh, menyemangati yang letih-lesu dan berbeban berat, menyegarkan yang haus, menggairahkan yang malas, dan melunakkan hati yang keras. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Leo XIV, Bapa 
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], dan dengan semangat yang dikobarkan oleh Roh Kudus-Mu, kami melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil bernyanyi:

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Roh Kudus]

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati 
komuni batin/rindu (lihat cara B). 

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:

P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Dapat dilaksanakan Salam Damai. 

P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: 

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku 
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]

P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: 

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. 

▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. 

▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Roh Kudus atau Pentakosta.

21. DOA MOHON KEDATANGAN ROH KUDUS

Allah Roh Kudus, Engkau hadir dalamd unia, pada segala zaman dan dalam segala bangsa. Dari daya Mu kami hidup. Kami pasrahkan diri pada bimbingandan tuntunan-Mu.Hanya Dikaulah yang dapat menghantar kami ke dalam kebenaran, yakni Yesus Kristus. Engkau mendorong kami agar bersama dengan orang lain kami melawan kekuatan maut dalam dunia ini dan memperjuangkan hidup. Datanglah Roh Kudus, nyalakanlah dalam diri kami api cinta kasih-Mu. 
Bantulah kami dalam memperjuangkan masa depan bangsa manusia serta dunia, agar di mana pun terdapat keadilan, kebebasan, dan damai. Berilah agar kami berani menyiapkan jalan untuk 
menghadirkan kerajaan Allah, hari ini dan sepanjang hidup kami. Amin

[Disarikan dari Madah Bhakti no. 38A, Datanglah Roh Kudus]

22. AMANAT PENGUTUSAN 

P : Saudara-saudari, kita yang dihidupkan oleh Roh Kudus akan berkembang, mencapai kedewasaan, dan menghasilkan buah; yaitu buah pengertian akan Sabda Allah, buah keberanian, dan buah kesaksian. Semoga ktia semakin peak akan cara Roh Kudus menyapa dan berkarya dalam hidup kita. Semoga kita juga menampakkan roh yang baik dalam hidup harian kita. 

23. DOA PENUTUP 

P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa maha pengasih, Engkau telah 
membarui muka bumi dengan mengutus Roh-Mu, sehingga seluruh umat-Mu beroleh hidup baru. Semoga daya Roh Kudus yang tinggal dalam diri kami, menjadikan kami tekun berjuang dan menjadi saksi hidup yang lebih sesuai dengan kehendak-Mu.Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN 

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita 
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. 
[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. 

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. 

U : Amin. 

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

25. PENGUTUSAN 

P : Marilah pergi, kita diutus 
U : Amin. 

26. LAGU PENUTUP (P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved