Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki

Viral Anak-anak Berlindung di Bawah Meja Sambil Berdoa saat Erupsi Dahsyat Gunung Lewotobi 

Viral di media sosial video empat anak dan orang dewas berlindung di bawah meja saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (17/6/2025).

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-FACEBOOK @TIEN BAI
BERLINDUNG- Video anak-anak berlindung di bawah meja saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (17/6/2025). Diketahui, peristiwa video ini terjadi Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Viral di media sosial video empat anak dan orang dewas berlindung di bawah meja saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (17/6/2025).

Video tersebut diunggah pengguna Facebook @Tien Bai dan dibagikan 687 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Tampak dalam video tersebut, empat anak berlindung di bawah meja dengan penuh ketakutan. Seorang anak perempuan juga terlihat mendaraskan doa Salam Maria dan Bapa Kami dengan wajah penuh kecemasan.

Pengguna Facebook @Tin Bai dihubungi Tribun Flores pada Selasa malam mengungkapkan video tersebut ia ambil saat anak-anaknya berlindung di dapur di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Emosi dengan Sikap Bandel Penyintas, Wabup Flores Timur Ancam Hentikan Bantuan

 

 

"Itu di dapur, kemungkinan 20 menit sesudah letusan, turun kerikil pasir dan abu,"kata @Tian Bai yang diketahui bernama Kristina Bai, warga Desa Boru.

Kristina menyebut,  dua anaknya dan anak tetangga  ia minta untuk berlindung sementara di dapur karena hujan kerikil mengguyur deras.

Salah satu anak yang mendaraskan doa adalah anak pertama Kristina dan baru menyelesikan pendidikan sekolah dasar.

Kristina Bai, saat ini masih di Desa Boru. Ia mengaku ingin evakuasi karena erupis terus terjadi dan suara gemuruh yang menakutkan.

 

Baca juga: Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Bupati Sikka Imbau Warga Waspada Dampak Abu Vulkanik

 

Namun, Kristina memilih bertahan hingga pagi karena tidak bisa evakuasi mandiri lantaran tidak ada kendaraan.

"Semoga kami dibantu untuk bergeser sedikit dari Boru,"pungkasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved