Berita Ngada

Kunjungan Wamen PPPA Veronica Tan, Ketua PKK Ngada Soroti Potensi dan Tantangan Perempuan

Kunjungan kerja Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronika Tan ke Kabupaten Ngada menjadi momentum penting bagi

Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
KUNJUNGAN-Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Veronika Tan saat menemui ibu-ibu di Kampung Wogo, Kamis 19 Juni 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Kunjungan kerja Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronika Tan ke Kabupaten Ngada menjadi momentum penting bagi Ketua TP PKK Ngada, Blandina Mamo, untuk menyuarakan secara langsung kondisi dan potensi nyata perempuan di daerahnya.

Dalam sambutannya di hadapan Wamen P3A, Blandina Mamo menegaskan bahwa perempuan di Ngada selama ini telah menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, terutama di sektor informal. Namun, ia juga menyampaikan bahwa rendahnya sumber daya manusia (SDM) dan keterbatasan akses pendidikan praktis masih menjadi tantangan utama yang dihadapi para ibu.

"Perempuan di sini adalah pejuang. Mereka menjadi sentra dalam menjaga ekonomi rumah tangga, tapi masih sangat terbatas dari sisi keterampilan dan pelatihan praktis," ujarnya, saat memandu sesi dialog dengan Ibu-ibu di Kampung Adat Wogo, Kamis (19/06/2025).

Baca juga: Kunjungi Desa Wogo di Ngada, Wamen PPA Ajak Keluarga Lindungi Anak dari Bahaya Dunia Digital

 

 

Ia mencontohkan kiprah sejumlah ibu yang telah aktif dalam kegiatan komunitas, seperti Ibu Moni yang telah melakukan lebih dari 150 kegiatan ekonomi produktif dari bambu. Menurutnya, ibu-ibu ini tidak hanya memikirkan pemasukan rumah tangga, tapi juga memikul beban pendidikan dan kesehatan anak-anak mereka di tengah keterbatasan.

"Kalau ibu-ibu tidak didukung, maka dampaknya bisa sampai pada gizi anak, kesehatan dasar, hingga pendidikan," tambah Blandina.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan inisiatif PKK Ngada untuk mengaktifkan kembali kelompok-kelompok perempuan Dasawisma yang selama ini kurang terkoordinasi. Melalui sinergi lintas sektor, termasuk dukungan dari akademisi seperti ITB dan mitra lokal, PKK Ngada mendorong pelatihan-pelatihan sederhana seperti budidaya ikan dalam ember untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.

Namun, Blandina tak menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi, yakni minimnya dukungan anggaran. Ia mengajak semua pihak untuk lebih serius memperhatikan kebutuhan dasar perempuan-perempuan daerah.

"Anggaran kita memang terbatas, tapi kalau kita berkolaborasi, perempuan-perempuan ini bisa menjadi motor penggerak perubahan sosial yang nyata," tegasnya.

Wamen PPPA Veronika Tan menyambut baik suara yang disampaikan Blandina Mamo. Ia menyatakan bahwa kementerian membuka ruang kolaborasi dengan daerah untuk memastikan perempuan dan anak-anak di daerah bisa hidup aman, sehat, dan berdaya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan program-program perlindungan dan pemberdayaan perempuan berbasis komunitas di wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Ngada.(Cha).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved