Alfridus Bria Seran Resmi Pimpin PMI NTT Periode 2025-2026 Gantikan Josef Nae Soi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dipimpin oleh Ir. Alfridus Bria Seran sebagai Ketua PMI NTT Antar Waktu periode 2025-2026.

Penetapan ini dilakukan melalui Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) yang digelar secara hybrid di Unit Donor Darah (UDD) PMI NTT pada Senin, 30 Juni 2025.

Musprovlub ini diselenggarakan untuk memastikan keberlanjutan roda organisasi setelah berakhirnya masa kepemimpinan Josef Nae Soi, yang kini menjabat sebagai pengurus PMI Pusat.

Pemilihan berlangsung kompetitif antara dua calon ketua, yakni Ir. Alfridus Bria Seran dan Leonardus Lelo. Keduanya diusulkan masing-masing oleh PMI Kabupaten Manggarai Barat dan PMI Kabupaten Sikka. 

Baca juga: Meriahkan Hari Bhayangkara ke 79, Polres Manggarai Barat Gandeng PMI Gelar Donor Darah

Meskipun persaingan berlangsung ketat, Alfridus berhasil meraih kemenangan telak dengan 16 suara, sedangkan Leonardus hanya mengantongi 2 suara.

Dukungan untuk Alfridus datang dari berbagai pihak, termasuk PMI provinsi, mayoritas PMI kabupaten/kota di NTT, serta PMI Pusat. Sementara Leonardus hanya mendapat dukungan dari PMI Kabupaten Manggarai Barat dan PMI Kabupaten Sikka.

Dalam sambutannya setelah resmi terpilih, Alfridus mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya.

"Saya berterima kasih kepada 22 kabupaten/kota se-NTT, PMI Pusat, dan juga kepada Ketua PMI sebelumnya, Bapak Josef Nae Soi, yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin PMI NTT periode antar waktu ini. Semoga dengan jabatan baru ini kami dapat menyelesaikan kepengurusan dengan baik sampai selesai," ujarnya.

Alfridus juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi PMI NTT dalam kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan, serta kehadiran nyata di tengah masyarakat saat terjadi bencana.

"Terima kasih untuk pemilihan hari ini yang berjalan secara demokratis, meskipun ada sedikit dinamika baik secara daring maupun luring. Hal ini menunjukkan bahwa PMI NTT selalu siap siaga menghadapi keadaan darurat," tambahnya.

Sementara itu, mantan Ketua PMI NTT periode 2021-2025, Josef Nae Soi, yang turut hadir via zoom dalam acara tersebut, menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama masa kepemimpinannya, terutama terkait program pembangunan rumah susun sederhana (rusunawa) PMI yang belum terlaksana.

"Saya mohon maaf bila dalam kepemimpinan saya ada kesalahan. Apalagi rencana pembangunan rusunawa yang belum berjalan akibat efisiensi anggaran. Meskipun tidak lagi menjadi ketua PMI NTT, saya akan berjuang bersama PMI Pusat agar pembangunan rusunawa ini tetap dapat direalisasikan tahun ini oleh pemerintah pusat," tegasnya.

Josef juga berpesan agar kepengurusan baru tetap menjaga netralitas dan independensi PMI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.

"PMI tidak boleh terafiliasi dengan partai politik atau organisasi pemerintah. PMI harus tetap independen karena itu amanah hukum. Mari kita ribut untuk bencana, tetapi harmonis dalam berorganisasi," ujarnya.

Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, Sudirman Said, turut memberikan apresiasi atas dedikasi Josef Nae Soi selama memimpin PMI NTT.

"Kami dari pusat mengapresiasi hubungan baik selama ini. Meski di NTT, komunikasi dan kemitraan dengan PMI pusat tetap terjalin erat," tutup Sudirman.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News