Prakiraan Cuaca

Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara di NTT Patuhi Informasi Cuaca

BMKG imbau semua pihak tingkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang masih dinamis dan berpotensi ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
CUACA BURUK - Angin kencang serta gelombang tinggi yang melanda wilayah pesisir Selatan Pulau Flores selama beberapa pekan terakhir mengakibatkan para nelayan takut melaut. 

TRIBUNFLORE.COM, MAUMERE- BMKG mengungkapkan sebagian wilayah di Indonesia memasuki musim kemarau, namun kondisi atmosfer dan laut masih sangat dinamis dan berpotensi pada cuaca ekstrem.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawat, mengingatkan seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang masih dinamis dan berpotensi ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.

Dwikorita Karnawati, melalui rilis BMKG pada Kamis (3/7/2025) menyampaikan berdasarkan peringatan dini selama sepekan terakhir telah terjadi berbagai kejadian cuaca ekstrem yang berdampak signifikan, seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, longsor, hingga kecelakaan transportasi. 

Data BMKG menunjukkan bahwa hujan kategori atas normal tercatat di sekitar 53 persen wilayah Indonesia, terutama di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

 

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca NTT 4-5 Juli 2025, Waspada Potensi Hujan Sedang Lebat dan Angin Kencang

 

 

Sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera dan Samudera Pasifik utara Papua Nugini menciptakan zona konvergensi dan konfluensi di beberapa perairan Indonesia, seperti Laut Jawa, Laut Flores, dan wilayah Maluku bagian utara.

“Fenomena ini meningkatkan risiko gelombang tinggi dan hujan lebat di perairan terbuka. Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius bagi sektor pelayaran dan nelayan,” tegasnya.

Prakiraan cuaca mingguan periode 4–10 Juli 2025 menunjukkan potensi hujan lebat masih tinggi di berbagai wilayah. Pada periode 4–6 Juli, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua Selatan kategori siaga hujan lebat. 

Angin kencang berpotensi terjadi di Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan beberapa wilayah di Sulawesi dan Papua.

 

Baca juga: Masih Peralihan Musim, Waspada Angin Kencang dan Hujan Lebat Sepekan ke Depan di NTT

 

Kepala BMKG mengimbau seluruh operator transportasi darat, laut, dan udara untuk secara aktif memantau dan mematuhi informasi cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG

Dwikorita menekankan bahwa kepatuhan terhadap informasi meteorologi harus menjadi bagian dari prosedur standar operasional transportasi, demi keselamatan jiwa dan kenyamanan masyarakat luas.

“Keselamatan harus menjadi prioritas. Pengambilan keputusan dalam operasional transportasi harus mengacu pada data meteorologi yang kami sampaikan secara resmi dan berkala,” tegas Dwikorita.

Dwikorita juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mengabaikan informasi cuaca, terutama ketika merencanakan perjalanan selama masa liburan sekolah. 

Selain itu, pemangku kepentingan di sektor pemerintahan, kebencanaan, pertanian, logistik, hingga pariwisata diimbau untuk menggunakan data cuaca sebagai dasar perencanaan kegiatan. (sumber: bmkg.go.id)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved