Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Ganggu Jarak Pandang Pengguna Jalan 

Abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT menganggu jarak pandang pengguna jalan Trans Flores Maumere -Larantuka, S

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
TERTUTUP ABU - Ketebalan abu disertai pasir kerikil memenuhi sepanjang jalan Trans Flores Maumere-Larantuka tepatnya di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa 8 Juli 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT menganggu jarak pandang pengguna jalan Trans Flores Maumere -Larantuka, Selasa 8 Juli 2025.

Ketebalan abu disertai pasir kerikil memenuhi sepanjang jalan Trans Flores Maumere -Larantuka tepatnya di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur dan Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.

Sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat kesulitan untuk melintas karena abu vulkanik bertebaran di sepanjang jalan antar Kabupaten itu.

Marto, salah satu pengguna jalan mengaku kesulitan untuk melintas karena abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki menganggu jarak pandang.

Baca juga: WNA Asal Belanda Takjub Saksikan Erupsi  Gunung Lewotobi Laki-laki 

 

 

"Jarak pandang sangat terganggu karena abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki," Ujarnya.

Selain itu, Pengendara roda dua harus ekstra hati-hati karena jalanan tertutup abu disertai pasir dan kerikil yang bisa membahayakan keselamatan pengendara roda dua.

Ia berharap bantuan masker dan kaca mata dari pemerintah, selain itu, Ia juga berharap jalan Trans Flores Maumere -Larantuka dibersihkan dan disiram dengan air.

Hal senada juga dikatakan Tomi Tukan,  warga Pululera, ia mengaku material vulkanik menutup ruas jalan ke Desa Pululera sejak erupsi 3 November 2024 lalu dan hingga kini belum dibersihkan.

"Kemarin kita sudah minta Pemda untuk bersihkan, tapi belum juga dibersihkan," ujarnya.

Kata dia, Warga Desa Pululera secara swadaya bersama Pemerintah desa membersihan tumpukan material secara manual akan tetapi, kembali tertutup material vulkanik saat Erupsi Senin 7 Juli 2025.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved