Guru asal Flores Timur NTT Raih Penghargaan Best Principal of the Year di Dubai

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM Anisa Sascia

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA – Seorang pendidik asal Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Fransiskus Xaverius Berek, meraih penghargaan Best Principal of the Year pada ajang World School Summit ke-31 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab.

Fransiskus yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Katolik Santo Isidorus Lewotala dinilai berhasil menerapkan kepemimpinan yang inovatif dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Melalui penghargaan tersebut, panitia World School Summit memberikan apresiasi kepada para kepala sekolah yang dinilai mampu membawa perubahan positif dalam sistem pembelajaran, penguatan karakter siswa, serta kontribusi terhadap pengembangan komunitas pendidikan di daerahnya.

Melansir akun @smankelubagolit, 3 Oktober 2025, dalam sambutannya di atas panggung penghargaan, Fransiskus Berek menyampaikan rasa syukur dan kerendahan hati atas pengakuan yang ia terima di tingkat internasional.

Baca juga: Di Larantuka Flores Timur, Bupati se-NTT Siapkan Siapkan Memorandum Keadilan Fiskal Nasional 

“Saya mendedikasikan penghargaan ini untuk seluruh rekan guru, siswa, dan masyarakat Flores Timur yang terus bekerja keras memajukan pendidikan. Ini bukan tentang saya semata, tetapi tentang semangat gotong royong dan tekad kita membawa pendidikan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Ajang World School Summit merupakan pertemuan tahunan yang diikuti oleh ratusan pendidik dan kepala sekolah dari lebih dari 50 negara. 

Dalam forum tersebut, para peserta mempresentasikan berbagai inovasi dan praktik terbaik di bidang pendidikan untuk saling berbagi pengalaman dan inspirasi antarnegara.

Ketua Daerah Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Flores Timur, Emanuel Fernandez Numba, S.T., Gr, menyampaikan kebanggaan atas pencapaian tersebut.

“Kami merasa sangat bangga. Bapak Fransiskus Berek telah membawa nama baik Flores Timur dan menunjukkan bahwa pendidikan di daerah pun mampu bersaing di tingkat global. Beliau adalah inspirasi bagi semua pendidik di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Damsianus Tukan, mantan Ketua IGI Flores Timur yang kini melanjutkan studi S2 di Bandung, menyebut penghargaan ini sebagai momentum penting untuk membangkitkan semangat para pendidik di Nusa Tenggara Timur agar terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan.

“Sebuah momen yang bukan hanya menggetarkan hati, tetapi juga menyalakan kembali bara semangat di dada siapa pun yang percaya bahwa pemimpin sejati bukan hanya memimpin dengan kepala, tapi dengan hati,” ujarnya.