Berita Kota Kupang

Pemkot Kupang Komitmen Cegah Kanker Serviks Lewat Edukasi dan Vaksinasi HPV

"Komitmen itu penting di awal, tapi tanpa konsistensi, program ini tidak akan mencapai hasil. Tanpa

Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo membuka kegiatan Sosialisasi Road To Zero HPV, Langkah Berkelanjutan dalam Pencegahan Kanker Leher Rahim untuk Perempuan Indonesia. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota Kupang kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan kanker leher rahim (serviks) melalui kolaborasi lintas sektor. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, saat membuka kegiatan Sosialisasi Road To Zero HPV, Langkah Berkelanjutan dalam Pencegahan Kanker Leher Rahim untuk Perempuan Indonesia, yang digelar di Hotel Harper Kupang, Sabtu 12 Juli 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Kupang, Ketua Permabudi NTT, Indra Effendy, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Penjabat Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kupang, Direktur PT. CML Metro Medica, Pimpinan Bio Farma, narasumber, sejumlah Camat dan Lurah, para Kepala Puskesmas se-Kota Kupang, tenaga Kesehatan serta penanggung jawab program IVA dan imunisasi.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa membangun sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan visi besar Pemerintah Kota Kupang. 

 

Baca juga: Semen Kupang Mulai Jarang Ditemui, Warga Nilai Kualitas Kurang Bersaing

 

 

"Kata berkualitas bukan hanya soal pendidikan, tapi juga kesehatan. Manusia yang sehat adalah fondasi utama pembangunan daerah," ujarnya.

Berdasarkan data terbaru, terdapat lebih dari 36 ribu kasus baru kanker serviks di Indonesia setiap tahun, dengan angka kematian mencapai 21 ribu kasus. Sekitar 70 persen kasus baru tersebut terdeteksi dalam kondisi stadium lanjut akibat minimnya deteksi dini. 

Wali Kota menekankan tiga strategi penting dalam pencegahan, yakni, edukasi dan sosialisasi, vaksinasi HPV, serta skrining berkala.

"Jika ketiga langkah ini dijalankan secara konsisten, maka upaya pencegahan dapat lebih optimal. Pencegahan selalu lebih baik dan lebih murah dibandingkan pengobatan," tegas dr. Christian.

Meski menghadapi keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi sejak awal menjabat, Wali Kota memastikan bahwa Pemerintah Kota Kupang tetap mendahulukan program-program yang berdampak langsung ke masyarakat. 

"Kita harus berhemat agar program-program langsung kepada masyarakat tetap bisa dijalankan. Ini bentuk pengorbanan agar kegiatan seperti hari ini tetap bisa kita wujudkan bersama," ujarnya.

Wali Kota juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved