Berita Kota Kupang

Pemkot Kupang Komitmen Cegah Kanker Serviks Lewat Edukasi dan Vaksinasi HPV

"Komitmen itu penting di awal, tapi tanpa konsistensi, program ini tidak akan mencapai hasil. Tanpa

Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo membuka kegiatan Sosialisasi Road To Zero HPV, Langkah Berkelanjutan dalam Pencegahan Kanker Leher Rahim untuk Perempuan Indonesia. 

"Penanganan kanker serviks ini bukan perjalanan pendek. Ini perjalanan panjang yang harus ditempuh bersama. Kalau kita mau cepat, kita bisa berjalan sendiri, tapi kalau ingin berjalan jauh, kita harus berjalan bersama-sama," tegasnya.

Terkait aspek teknis vaksinasi, Wali Kota menjelaskan bahwa anak-anak di bawah usia 15 tahun membutuhkan dua dosis dengan jarak 6 hingga 12 bulan, sementara usia di atas 15 tahun membutuhkan tiga dosis (pada bulan ke-0, ke-2, dan ke-6). 

Ia menegaskan bahwa vaksinasi harus dilakukan secara lengkap dan konsisten.

"Komitmen itu penting di awal, tapi tanpa konsistensi, program ini tidak akan mencapai hasil. Tanpa komitmen, kita tidak bisa memulai. Tapi tanpa konsistensi, kita tidak bisa menyelesaikan," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, dalam laporannya menyebutkan bahwa kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada perempuan di Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan 21.000 kematian per tahun menurut data Globocan 2020.

Kegiatan ini dilatarbelakangi masih rendahnya kesadaran dan akses terhadap skrining maupun vaksinasi HPV. 

Pada tahun 2024, Pemerintah Kota Kupang telah melakukan skrining terhadap lebih dari 18 ribu perempuan dan menjadi lokasi pilot project pemeriksaan HPV-DNA dengan metode co-testing IVA. 

Selain itu, Kota Kupang juga mulai mengembangkan program vaksinasi HPV bagi perempuan dewasa, sebagai pelengkap program nasional vaksinasi untuk anak sekolah.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, mendorong partisipasi aktif perempuan dalam vaksinasi dan deteksi dini, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat.

"Program ini diharapkan mampu mempercepat eliminasi kanker serviks di Kota Kupang," tambahnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved