Berita Rote Ndao
Terima Kunjungan Bupati, Gubernur NTT Dukung Pengembangan Industri Garam di Rote Ndao
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena menerima kunjungan Bupati Rote Ndao,
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena menerima kunjungan Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk dan Ketua Koperasi Produsen Kristal Laut Nusantara sekaligus Pakar Teknologi Garam Nasional, Anwar Kurniawan.
Adapun pertemuan itu berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Senin (14/7/2025) malam.
Pertemuan tersebut membahas rencana strategis pengembangan industri garam di Kabupaten Rote Ndao, termasuk kelanjutan investasi oleh Koperasi Kristal Laut Nusantara.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT mendukung penuh terhadap inisiatif tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor unggulan berbasis potensi lokal.
Baca juga: Data KPPN Ruteng, Manggarai Tertinggi Dalam Penyaluran Dana Desa Tahap 2 Tahun 2025
Ia menegaskan bahwa pengembangan industri garam tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat, penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
"Program ini sejalan dengan visi pembangunan daerah. Kami ingin melihat Rote Ndao tumbuh menjadi pusat produksi garam nasional yang modern dan mandiri," ujar Melki.
Dikatakannya, Pemerintah Provinsi NTT memandang sinergi antara koperasi, teknologi dan regulasi sebagai kunci sukses dalam pengembangan industri garam berkelanjutan. Inisiatif ini juga dinilai dapat memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi lokal.
Sementara itu, Ketua Koperasi Produsen Kristal Laut Nusantara sekaligus Pakar Teknologi Garam Nasional, Anwar Kurniawan menerangkan, Kabupaten Rote Ndao dikenal memiliki potensi besar di sektor garam, dengan garis pantai panjang dan tingkat salinitas tinggi yang ideal untuk produksi garam berkualitas.
Sehingga menurutnya, dukungan teknologi dan pendekatan koperasi dinilai mampu mendorong produk lokal menembus pasar nasional hingga internasional.
Anwar menyatakan pentingnya membangun industri garam berbasis inovasi dan kolaborasi antara petani lokal, koperasi dan pemerintah.
"Kami yakin dengan dukungan pemerintah daerah, garam Rote Ndao bisa menjadi komoditas unggulan yang memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat," katanya.
Terpisah, Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menyatakan kesiapannya dalam mendukung pengembangan industri garam nasional, tidak hanya melalui semangat, tetapi juga dengan kesiapan infrastruktur dasar yang memadai.
Paulus menyebut, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan potensial seluas lebih dari 40 hektar di wilayah pesisir Rote Timur, khususnya di kawasan Landu Leko dan sekitarnya. Lokasi ini dinilai memiliki kadar air laut tinggi dan iklim kering yang ideal untuk produksi garam.
"Tim teknis kami juga sedang menuntaskan pemetaan untuk perluasan lahan garam rakyat berbasis klaster," ucap Paulus, Rabu (16/7/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sedang menyusun regulasi terkait kemudahan investasi daerah.
Selain itu, tambahnya, dirancang pula skema kemitraan berbasis koperasi agar petani garam lokal dapat terlibat aktif dan mendapatkan manfaat langsung sebagai pemilik utama usaha tersebut.
"Langkah ini merupakan bagian dari strategi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta memperkuat posisi Rote Ndao sebagai salah satu sentra produksi garam di Indonesia Timur," tutupnya. (rio)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.