Gunung Lewotolok Erupsi
Gunung Lewotolok Lembata 204 Kali Gempa Erupsi 24 Jam Terakhir
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Petugas Posmat Gunung Ili Lewotolok Lembata, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan kondisi gunung selama 24 jam terakhir Rabu 16 Juli 2025, periode 00:00-24:00 Wita.
Gunung Ili Lewotolok saat ini Level III atau siaga.
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
"Pengamatan visual, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara. Suhu udara sekitar 19-21°C,"tulis Emanuel dikutip dari laman magma.esdm.go.id Kamis 17 Juli 2025 pagi.
Baca juga: Gunung Api Lewotolok Lembata Erupsi, Arah Angin ke arah Barat
Ia menyebutkan berdasarkan pengamatan kegempaan Lewotolok mengalami 204 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 7-37.7 mm, dan lama gempa 29-83 detik.
162 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.1-11.7 mm, dan lama gempa 18-50 detik.
1 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6.4 mm, dan lama gempa 81 detik.
2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 1.6-26.5 mm, dan lama gempa 10-13 detik.
3 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 1.9-11.7 mm, S-P 0.6-1.8 detik dan lama gempa 6-22 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1.2 mm, S-P 14 detik dan lama gempa 46 detik.
Ia menyebutkan pihaknya mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya:
(1) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
(2) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
(3) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
(4) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
(5) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (Sumber magma.esdm.go.id/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Gunung Lewotolok Erupsi
Gunung Lewotolok Lembata Erupsi
Gunung Lewotolok Lembata
Gunung Lewotolok Lembata NTT
Tribun Flores.com
Gunung Api Lewotolok Lembata Erupsi, Arah Angin ke arah Barat |
![]() |
---|
24 Jam Terakhir Gunung Lewotolok 153 Kali Gempa Letusan dan 182 Kali Gempa Hembusan |
![]() |
---|
Gunung Lewotolok Lembata Meletus, Tinggi Kolom 300 Meter |
![]() |
---|
24 Jam Terakhir, Gunung Lewotolok Lembata 227 Kali Gempa Erupsi |
![]() |
---|
Gunung Api Lewotolok Lembata Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom 400 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.