Berita Sikka
'Nuralkan Sikka' Hantar Universitas Nusa Nipa Raih Hibah P2MW Tingkat Nasional
P2MW memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan, pembinaan, pelatihan, dan pendampingan usaha.
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Universitas Nusa Nipa di Maumere Kabupaten Sikka lagi-lagi menjadi satu dari beberapa kampus di NTT yang berhasil meraih Hibah P2MW Tahun 2025.
P2MW adalah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi kewirausahaan mahasiswa, baik yang sudah memiliki usaha maupun yang baru akan memulai.
P2MW memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan, pembinaan, pelatihan, dan pendampingan usaha.
Adapun mahasiswa UNIPA yang berperan penting dalam meraih hibah P2MW ini yakni;
Baca juga: Tim PKM UNIPA Sambangi PAUD Restorasi Patisomba, Paparkan Konsep Desain Ruang Belajar PAUD Ergonomis
1. Larensius Regi Uran (Prodi Kewirausahaan.
2. Yohanes krisantus Roja (Prodi Kewirausahaan)
3. Agustina Nona Lado Suretno (Prodi Kewirausahaan)
4. Yosephina Benedicta Angela (Prodi Akuntansi)
5. Valentino Jhon Syaputra (Agrotegnologi).
Dosen Pendamping, Maria Viviana Nurak Lewar, S.Ak.,M.M dari Prodi Kewirausahaan menjelaskan bahwa pihaknya memenangkan hibah P2MW tingkat Nasional lewat "Nuralkan Sikka."
Nuralkan Sikka merupakan produk pupuk organik cair dan kering berbahan dasar limbah ikan.
Maria Viviana menjelaskan bahwa salah satu daerah penghasil ikan di Indonesia Timur adalah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Di kawasan ini, masyarakat menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan, baik sebagai nelayan, pengolah hasil laut, maupun pedagang ikan.
Namun, menurut dia, tingginya aktivitas perikanan di Sikka juga menghasilkan limbah organik dari ikan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Kepala, isi perut, duri, dan bagian lain yang tidak dikonsumsi manusia biasanya dibuang begitu saja ke laut atau tempat pembuangan akhir, sehingga menimbulkan persoalan lingkungan dan sanitasi.
"Berangkat dari potensi ini, kami mengembangkan produk "Nuralkan Sikka", sebuah pupuk organik cair dan kering berbahan dasar limbah ikan dari perairan di Kabupaten Sikka, yang diolah secara alami melalui proses fermentasi. Nuralkan juga menjawab permintaan para petani akan pupuk alami tanpa bahan Kimia," ucapnya.
Inovasi ini, kata dia, menjadi sangat relevan mengingat Kabupaten Sikka juga merupakan daerah agraris, dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
Dengan demikian, pengembangan pupuk organik dari limbah ikan tak hanya menyelesaikan masalah lingkungan pesisir, tetapi juga mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian lokal, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pedesaan.
"Dengan demikian Inovasi ini menghubungkan dua sektor utama di Kabupaten Sikka yaitu perikanan dan pertanian," tutupnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Tim PKM UNIPA Sambangi PAUD Restorasi Patisomba, Paparkan Konsep Desain Ruang Belajar PAUD Ergonomis |
![]() |
---|
Panen Satu Doktor Pertanian, Rektor Unipa : Kami Akan Teruskan Lahirkan Doktor-Doktor Baru |
![]() |
---|
Rektor Unipa: Kami Apresiasi Program Pemkab Sikka 1 Kepala Keluarga RTM 1 Sarjana |
![]() |
---|
Mahasiswa Unipa Juara 1 PILMAPRES LLDikti Wilayah XV NTT, Rektor Gery Gobang Beri Apresiasi |
![]() |
---|
Mahasiswa Fakultas Pertanian Unipa Raih Beasiswa JHL Foundation untuk Cetak 1.000 Sarjana Pertanian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.